Jelang Laga Krusial di Liga 1, PSIS Pecat Gilbert Agius

Oleh: Harits Tryan
Rabu, 30 April 2025 | 07:00 WIB
PSIS Pecat Gilbert Agius. (Foto/LIB).
PSIS Pecat Gilbert Agius. (Foto/LIB).

BeritaNasional.com - PSIS dan pelatih kepala Gilbert Agius resmi mengakhiri kontrak kerja sama yang telah dibangun selama dua tahun tiga bulan. Manajemen Mahesa Jenar mengambil keputusan untuk mengakhiri kontrak Gilbert Agius dikarenakan hasil selama kompetisi BRI Liga 1 2024/25.

Direktur Utama PT. Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono pun mengucapkan terima kasih atas dedikasi Gilbert Agius selama ini dan berharap pelatih asal Malta ini diberi kesuksesan ke depannya.

Atas keputusan ini, manajemen PSIS akan menunjuk Muhammad Ridwan sebagai caretaker PSIS di sisa kompetisi BRI Liga 1 2024/25.

“Hari ini kami mengambil keputusan untuk memberhentikan coach Gilbert karena hasil yang tidak sesuai harapan. Dan kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi coach Gilbert selama ini. Di sisa musim ini, coach Ridwan akan menjadi caretaker PSIS,” kata Agung dikutip dari laman LIB, Rabu (30/4/2025).

Sebelumnya, harapan PSIS untuk dapat mencatat kemenangan di laga pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/25 gagal total.

Bermain di kandang sendiri di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (25/4) lalu, PSIS kembali menelan hasil buruk setelah ditaklukkan dengan skor telak 2-5 oleh sang tamu, Borneo FC Samarinda.

Kondisi ini sangat menyedihkan nan menyakitkan bagi PSIS. Bagaimana tidak, bahkan pada babak pertama, PSIS sudah tertinggal empat gol lebih dulu.

Dan meski PSIS sempat bangkit di babak kedua dengan mencetak 2 gol, namun itu belum cukup karena nyatanya PSIS juga kembali kebobolan di penghujung babak kedua.

“Ini adalah laga yang sangat penting, tapi kita sangat sulit membalikkan keadaan. Semua pasti merasa marah dan kecewa dengan hasil ini. Semua orang di Kota Semarang pasti kecewa dengan hasil buruk ini,” kata pelatih PSIS, Gilbert Agius kala itu.

PSIS saat ini masih berada di peringkat ke-17 dari 18 tim dengan baru mengumpulkan nilai 25.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: