Hari Password Sedunia: Pentingnya Jaga Keamanan Kata Sandi di Era Digital

Oleh: Imantoko Kurniadi
Sabtu, 03 Mei 2025 | 20:47 WIB
Ilustrasi data pribadi. (Foto/Freepik)
Ilustrasi data pribadi. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Setiap tahun, Hari Password Sedunia diperingati sebagai pengingat sederhana, tapi sangat penting: di dunia yang makin terkoneksi ini, password bukan sekadar kata sandi mereka adalah kunci utama menjaga pintu gerbang digital kita tetap aman.

Bernard Montel, Direktur Teknis dan Ahli Strategi Keamanan di Tenable, menekankan bahwa di era serba daring ini, menjaga keamanan sandi adalah bentuk perlindungan dasar yang harus dilakukan oleh setiap individu maupun organisasi.

"Kita hidup di zaman di mana data pribadi, layanan keuangan, hingga infrastruktur penting semuanya terhubung secara online. Maka, keamanan sandi baik untuk akun pribadi, bisnis, hingga sistem otomatisasi di balik layar menjadi pertahanan pertama melawan penyusup digital," kata Bernard, seperti dikutip dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).

Tidak dipungkiri, masih banyak orang yang menggunakan kombinasi sandi yang lemah dan mudah ditebak. Sayangnya, praktik ini bisa menjadi celah fatal yang membuka pintu bagi pencurian data, penyusupan akun, hingga kerugian finansial.

"Bahkan di tingkat perusahaan, kebocoran kredensial bisa berujung pada pelanggaran data besar-besaran atau gangguan layanan yang merugikan banyak pihak," ucapnya lebih lanjut.

Jangan Cuma Andalkan Kombinasi Unik

Meskipun menggunakan kombinasi huruf besar-kecil, angka, dan simbol bisa memperkuat sebuah sandi, itu saja tidak cukup. Setiap akun terutama yang memiliki akses lebih tinggi atau berjalan secara otomatis harus memiliki sandi unik yang tidak digunakan di tempat lain. Risiko meningkat pesat saat satu sandi digunakan berulang di berbagai layanan.

Oleh karena itu, pendekatan yang lebih menyeluruh dibutuhkan. Mulai dari penerapan autentikasi multi-faktor (MFA), kebijakan pergantian sandi secara berkala, penggunaan manajer kata sandi yang aman, hingga edukasi rutin bagi karyawan agar mereka sadar akan pentingnya menjaga keamanan identitas digital.

"Bukan cuma akun manusia yang perlu dilindungi. Kini, banyak sistem yang bekerja otomatis seperti akun layanan, API, dan alur kerja digital yang juga memiliki kredensial tersendiri. Jika bagian ini diabaikan, dampaknya bisa jauh lebih besar karena sifatnya yang berjalan di balik layar dan sering kali punya akses luas," ucapnya.

Jaga Semua Titik Masuk

Pada akhirnya, menjaga keamanan digital berarti menjaga seluruh pintu masuk baik yang digunakan manusia maupun sistem otomatis. Dunia digital yang kita nikmati saat ini dibangun dari kepercayaan: bahwa setiap pengguna menjaga kredensialnya dengan baik.

Bernard menekankan Hari Password Sedunia bukan sekadar seremoni tahunan, tapi pengingat nyata bahwa keamanan bukan lagi opsional. Ini adalah tanggung jawab bersama di tengah dunia yang kian tergantung pada teknologi.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: