Turis Diminta Waspadai Agen Wisata Ilegal saat Mau ke Labuan Bajo

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 04 Agustus 2025 | 10:00 WIB
Wisata Labuan Bajo (Foto/Tripadvisor)
Wisata Labuan Bajo (Foto/Tripadvisor)

BeritaNasional.com - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengingatkan turis mancanegara untuk mewaspadai agen wisata ilegal selama puncak liburan musim panas (summer holiday) pada Agustus 2025 di wilayahnya, khususnya di Labuan Bajo.

Ketua Asita Provinsi NTT Oyan Kristian mengatakan, biasanya pada Agustus terjadi lonjakan kunjungan wisman khususnya dari Eropa ke destinasi wisata Labuan Bajo, NTT.

Peringatan Asita itu ia sampaikan berkaitan dengan tingginya arus kunjungan pada periode summer holiday selama Juli hingga September, yang puncaknya pada bulan Agustus.

“Bagi turis yang baru datang biasanya sulit mendapat kapal untuk berlayar ke laut, termasuk Taman Nasional Komodo, karena sudah penuh reservasi. Situasi ini membuat mereka kadang tergesa dalam mencari operator perjalanan wisata, sehingga tidak sempat memeriksa jenis agen travel yang resmi,” kata dia.

Menurutnya, dalam situasi kurang cermat dan waspada, maka para wisatawan bisa keliru sehingga memesan ke agen wisata ilegal.

Ia mencontohkan kasus foto kapal/pinisi yang ditawarkan saat pemesanan tidak sesuai kondisi riil. Ada juga agen travel ilegal yang setelah dibayar, kabur dan tidak bisa dihubungi lagi.

Sebelumnya, telah terjadi kasus penipuan yang menimpa wisatawan asal Inggris oleh sopir di Labuan Bajo pada Minggu (20/7).

Oleh karena itu, Oyan menekankan agar wisatawan tidak mudah tergiur tawaran paket murah dari agen yang belum jelas legalitas atau izin usahanya.

“Cek legalitasnya dulu, kalau sudah valid baru pesan. Karena terkadang sudah terlebih dulu dibeli paketnya, baru sadar ternyata tidak sesuai dengan yang ditawarkan,” kata dia.

Oyan menyarankan wisatawan untuk mengecek legalitas agen wisata secara lengkap sebagai bentuk antisipasi terhadap risiko penipuan.

Ia juga mengimbau wisatawan untuk memilih agen perjalanan resmi yang terdaftar sebagai anggota ASITA karena memiliki kredibilitas.

“Keanggotaan ASITA menjadi bukti legalitas, karena sudah terlebih dulu ada verifikasi. Bila terjadi apa-apa mudah kita telusuri dan advokasi bersama,” kata dia.

Lebih lanjut, ia juga berpesan kepada para operator perjalanan wisata untuk bijak memanfaatkan puncak liburan yang ramai ini.

Hal ini penting, kata dia, karena jangan sampai terlalu banyak melayani wisatawan hingga lupa memeriksa kondisi mesin mobil atau kapal, juga faktor-faktor yang berhubungan dengan keselamatan dan kenyamanan tamu.

“Kontrol kualitas pelayanan kita, jangan sampai menurun, harus tetap konsisten dengan yang selama ini sudah dilakukan agar para tamu nyaman berwisata di sini,” pesannya.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: