Misteri Cerro El Cono: Gunung Berbentuk Piramida di Jantung Amazon

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 04 Mei 2025 | 06:45 WIB
Cerro El Cono, gunung kerucut yang berada di Amazon menyimpan banyak misteri. (Foto/FB: Archaeologist's)
Cerro El Cono, gunung kerucut yang berada di Amazon menyimpan banyak misteri. (Foto/FB: Archaeologist's)

BeritaNasional.com -  Di tengah hamparan hutan hujan Amazon, berdiri sebuah bukit mencolok bernama Cerro El Cono, menjulang setinggi 400 meter (sekitar 1.310 kaki).

Bentuknya yang menyerupai piramida tampak begitu kontras di tengah lanskap datar hutan timur Peru, bahkan bisa terlihat dari Pegunungan Andes yang berjarak sekitar 400 kilometer di sebelah barat pada hari cerah.

Nama Cerro El Cono sendiri berarti bukit kerucut. Lokasinya berada di kawasan pegunungan terpencil yang dikenal sebagai Sierra del Divisor, yang membentang di perbatasan Peru dan Brasil.

Meski dikelilingi pegunungan lainnya, El Cono berdiri terpisah dan menonjol karena bentuknya yang tidak biasa, menyerupai piramida alami membuatnya tampak seperti keajaiban geologi di tengah hutan tropis.

Namun, asal-usul bukit aneh ini masih menjadi tanda tanya. Karena letaknya yang sangat terpencil, para ilmuwan belum bisa memastikan dari mana asalnya. Ada yang menduga El Cono merupakan gunung berapi yang sudah mati, sementara yang lain menyebutnya sebagai formasi batuan unik yang terbentuk secara alami.

Di sisi lain, masyarakat adat setempat punya pandangan berbeda. Menurut laporan koran Peru La República, El Cono dianggap sebagai entitas spiritual oleh beberapa suku yang tinggal di wilayah tersebut.

Mereka menyebutnya sebagai “Apu,” istilah dalam tradisi Peru, Bolivia, dan Ekuador yang merujuk pada roh atau dewa gunung suci yang dipercaya melindungi penduduk sekitarnya.

Ada pula teori lain meski tanpa bukti yang menyebut bahwa Cerro El Cono mungkin berdiri di atas reruntuhan piramida kuno buatan manusia, peninggalan dari peradaban pribumi masa lampau.

Lokasi Surga Keanekaragaman Hayati

Bukit unik ini terletak tak jauh dari Sungai Ucayali, salah satu anak sungai utama Amazon. Kawasan hutan di sekitarnya merupakan surga keanekaragaman hayati, rumah bagi berbagai spesies langka dan terancam punah seperti armadilo raksasa (Priodontes maximus), jaguar (Panthera onca), dan berbagai jenis monyet, menurut laporan The Guardian.

El Cono sendiri ditutupi hutan lebat dan termasuk dalam wilayah yang sejak tahun 1990-an telah ditetapkan sebagai kawasan prioritas konservasi keanekaragaman hayati.

Kekhawatiran akan rusaknya ekosistem ini akibat proyek infrastruktur, pembalakan liar, dan penambangan emas ilegal mendorong pemerintah Peru untuk membentuk Taman Nasional Sierra del Divisor pada tahun 2015.

Luas taman ini bahkan 1,5 kali lebih besar dari Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat. Namun, survei terbaru menunjukkan bahwa kawasan lindung ini belum sepenuhnya bebas dari ancaman perusakan hutan dan perburuan satwa liar.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: