Wamenkeu Anggito Ungkap Strategi Indonesia Hadapi Dinamika Perekonomian Global

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 08 Mei 2025 | 11:00 WIB
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu. (Foto/Kemenkeu).
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu. (Foto/Kemenkeu).

BeritaNasional.com - Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyebut bahwa perkembangan global saat ini menunjukkan pelemahan institusi multilateral dan pergeseran preferensi ke arah kerja sama bilateral. Untuk itu, Indonesia merespon melalui penguatan kerja sama dengan ASEAN, ASEAN+3, dan BRICS.

"Kita melihat adanya perubahan lanskap global, di mana institusi multilateral mengalami pelemahan. Indonesia merespons hal ini dengan memperkuat kerja sama melalui ASEAN, ASEAN+3, dan kini menjajaki kerja sama dengan BRICS," ujar Anggito dikutip dari laman Kemenkeu, Kamis (8/5/2025).

Terkait dinamika hubungan dagang global, termasuk negosiasi yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Tiongkok, ia mengatakan bahwa Indonesia mengambil posisi untuk bernegosiasi dan menjalin kemitraan strategis dengan AS. 

“Upaya deregulasi berbagai hambatan non-tarif terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan menarik investasi AS,” tuturnya.

Meskipun demikian, Wamenkeu Anggito Abimanyu menegaskan bahwa fondasi ekonomi domestik Indonesia tetap kuat. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2025 tercatat sebesar 4,87%, didukung oleh permintaan domestik dan ekspor yang solid. Pemerintah juga terus mendorong investasi melalui berbagai inisiatif, termasuk penguatan peran Danantara sebagai sovereign wealth fund.

Dia juga memaparkan fokus utama pemerintahan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Beberapa program prioritas yang meliputi program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak dan ibu hamil, penguatan peran Danantara dalam proyek-proyek strategis.

“Pembangunan Sekolah Rakyat untuk keluarga kurang mampu, program 3 juta rumah, swasembada pangan, dan pemberdayaan Koperasi Merah Putih,” tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: