Apakah Idul Adha 2025 Bisa Beda Tanggal? Ini Kata Ahli BRIN

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 16 Mei 2025 | 06:30 WIB
Ilustrasi Idul Adha. (Foto/Freepik)
Ilustrasi Idul Adha. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Perayaan Idul Adha 1446 Hijriah di Indonesia kemungkinan akan mengalami perbedaan, disebabkan oleh perbedaan metode penentuan awal bulan Dzulhijjah antara hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal).

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, mengungkapkan bahwa berdasarkan analisis garis tanggal, saat matahari terbenam (Maghrib) pada 27 Mei 2025, posisi bulan telah memenuhi kriteria penetapan awal bulan yang digunakan oleh negara-negara anggota MABIMS (Majelis Ulama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), khususnya di wilayah Aceh.

Oleh karena itu, menurut metode hisab, 1 Dzulhijjah 1446 H akan dimulai pada 28 Mei 2025. Dengan perhitungan tersebut, Hari Raya Idul Adha diperkirakan jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

"Maka 1 dzulhijjah 1446 = 28 Mei 2025 dan Idul Adha berdasarkan hisab jatuh pada 6 Juni 2025," tutur Thomas dikutip dari akun YouTube pribadinya, Jumat (16/5/2025).

Namun demikian, jika mengacu pada kriteria visibilitas hilal yang lebih ketat seperti kriteria Odeh, posisi bulan pada saat itu belum memungkinkan untuk dapat dirukyat dilihat secara langsung di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. 

Artinya, potensi kegagalan rukyat cukup besar, terutama di Aceh yang menjadi salah satu wilayah dengan kemungkinan rukyat paling awal.

“Rukyat di Aceh ada potensi gagal karena posisi bulan sangat rendah,” ujar Thomas. 

Hal ini membuka kemungkinan bahwa sebagian umat Islam yang mengandalkan metode rukyat bisa menetapkan 1 Dzulhijjah sehari lebih lambat, yakni pada 29 Mei 2025. Maka, Idul Adha akan dirayakan pada Sabtu, 7 Juni 2025.

"Idul Adha 1446 ada potensi perbedaan, Jumat 6 Juni atau Sabtu 7 Juni 2025," tuturnya.

Situasi ini membuat Idul Adha 1446 H berpotensi dirayakan dalam dua tanggal berbeda, yaitu Jumat, 6 Juni atau Sabtu, 7 Juni 2025. 

Perbedaan ini bukan kali pertama terjadi di Indonesia, mengingat penggunaan metode hisab dan rukyat memang kerap menghasilkan perbedaan dalam penentuan hari besar Islam.

Masyarakat diimbau untuk saling menghormati perbedaan dan menunggu keputusan resmi pemerintah melalui sidang isbat yang biasanya digelar menjelang tanggal 1 Dzulhijjah.

Muhammadiyah

Di sisi lain, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 1446 H pada Jumat, 6 Juni 2025. Keputusan ini berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H. 

Dalam maklumat tersebut, 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025, sehingga 10 Zulhijah atau Idul Adha bertepatan dengan Jumat, 6 Juni 2025.

Sementara, Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan secara resmi tanggal Idul Adha 1446 H. NU mengandalkan metode rukyatul hilal, yaitu pemantauan langsung terhadap hilal pada akhir bulan Zulqaidah. 

Pemantauan ini akan dilakukan pada akhir Mei 2025 untuk menentukan awal bulan Zulhijah dan memastikan tanggal 1 Zulhijahsinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: