5 Langkah Urus Barang Tertinggal atau Hilang Milik Jemaah Haji

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 18 Mei 2025 | 15:30 WIB
Jemaah Haji Indonesia. (Foto/Kemenag)
Jemaah Haji Indonesia. (Foto/Kemenag)

BeritaNasional.com - Pergerakan jemaah haji Indonesia dari Madinah menuju Makkah telah dimulai. Seiring dengan perpindahan ini, Kepala Seksi Layanan Transportasi dan Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Madinah M. Slamet memberikan panduan penting bagi para jemaah yang mengalami kendala barang hilang atau tertinggal.

M. Slamet menjelaskan, dengan mobilitas jemaah yang tinggi dari berbagai hotel menuju Makkah, potensi barang bawaan tertukar atau tertinggal memang ada. 

"Dari tanggal 10 Mei ini, jemaah sudah mulai bergeser dari Madinah menuju Makkah. Dalam proses yang dinamis ini, terkadang ada barang jemaah yang tanpa sengaja tertukar atau tertinggal," ungkapnya saat meninjau pergerakan jemaah di Sektor 5, Madinah, Senin (12/5/2025).

Namun, M. Slamet mengimbau agar para jemaah tidak perlu khawatir berlebihan jika menghadapi situasi tersebut. Ia memberikan beberapa langkah yang sebaiknya segera dilakukan. Pertama, tetap tenang. Kepanikan tidak akan membantu menyelesaikan masalah.

"Ada petugas haji Indonesia siap membantu, jadi tetap tenang," kata Slamet. 

Kedua, segera melapor kepada petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) di sektor masing-masing. Di setiap sektor pemondokan, selalu ada dua petugas Linjam yang siap membantu. Jika Anda menyadari barang hilang atau tertinggal, langkah awal adalah menghubungi petugas Linjam di sektor tempat Anda menginap.

Ketiga, berikan informasi sedetail mungkin. Informasi yang akurat akan mempermudah proses pencarian.

"Sampaikan informasi sejelas mungkin mengenai ciri-ciri barang yang hilang atau tertinggal, perkiraan waktu dan lokasi terakhir melihat barang tersebut," kata Slamet. 

Keempat, petugas akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Petugas Linjam di sektor akan segera berkoordinasi dengan Daker Madinah dan pihak-pihak terkait lainnya, termasuk petugas di bandara jika ada kemungkinan barang tertinggal saat kedatangan.

Kelima, jangan ragu untuk bertanya. Petugas siap memberikan bantuan dan informasi yang dibutuhkan.

"Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas haji di sekitar Anda," tutur Slamet. 

M. Slamet memberikan contoh penanganan barang seperti kursi roda yang tertinggal di bandara. 

"Kita koordinasikan dengan Linjam di Bandara, dikirim ke Daker Madinah, kemudian kita data, kita lihat ini dari embarkasi mana, setelah kita data, kita sampaikan ke linjam sektor untuk mengambil barang-barang tersebut di Daker Madinah," jelasnya.

Ia juga menyebutkan berbagai jenis barang yang seringkali tertinggal oleh jemaah, mulai dari tas koper, kursi, hingga telepon genggam.

Selain fokus pada penanganan barang, M. Slamet juga mengingatkan para jemaah untuk senantiasa menjaga kesehatan dan selalu membawa kartu identitas diri. 

"Kartu identitas ini penting untuk memudahkan petugas membantu jika jemaah lupa jalan kembali ke hotel," paparnya.

"Seluruh barang jemaah yang ditemukan petugas akan kami amankan dan diupayakan untuk dikembalikan. Jika memang tidak ditemukan pemiliknya di tanah suci, akan kami bawa kembali ke Indonesia," pungkas M. Slamet.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: