Cak Imin: Perjumpaan dengan Paus Leo XIV Penegasan Komitmen Membangun Dunia

BeritaNasional.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar berjabat tangan dengan Paus Leo XIV saat menghadiri pelantikan di Vatikan selaku utusan resmi Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (18/5/2025).
Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan, perjumpaan dengan Paus Leo bukan hanya bentuk penghormatan tapi penegasan komit membangun dunia dengan semangat pelayanan.
"Kehangatan perjumpaan dengan Sri Paus bukan hanya bentuk penghormatan, tapi juga penegasan komitmen bersama untuk membangun dunia dengan semangat pelayanan, bukan dominasi. Cinta dan kasih sayang harus menjadi fondasi utama dalam membangun bangsa," ujarnya dalam siaran pers.
Paus Leo XIV menyampaikan dalam pidatonya bahwa kasih adalah jalan setia pelayanan. Paus Leo juga menegaskan dunia lebih damai dan adil hanya bisa terwujud jika umat manusia membangun relasi atas dasar cinta, bukan kekuasaan.
Hal itu sejalan dengan kehadiran Cak Imin yang membawa pesan resmi Presiden Prabowo kepada Paus Leo XIV. Dalam pesan itu, Prabowo menyampaikan dukungan penuh dan harapan kerja sama Indonesia dan Vatikan terus menjadi bagian penting dari upaya menjaga perdamaian, memperjuangkan hak-hak kemanusiaan, serta pemberdayaan masyarakat miskin dan terpinggirkan.
"Harapan Paus Leo XIV untuk mempersatukan seluruh gereja Katolik dunia sebagai kekuatan yang menyembuhkan dan menyatukan, adalah sebuah cita-cita luhur yang sesuai dengan tujuan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia," ujar Cak Imin.
Kata Ketua Umum PKB ini, fokus kepemimpinan Prabowo adalah menjaga kebhinekaan sebagai pondasi utama persatuan dalam merealisasikan agenda kesejahteraan umum.
"Di tengah ketidakpastian global dan penuh konflik di berbagai wilayah dunia, harapan Sri Paus memberi ketenangan dan kepercayaan diri bagi seluruh masyarakat dunia," ujar Cak Imin.
"Momen ini bukan hanya seremoni keagamaan, tapi panggilan moral bagi seluruh pemimpin dunia untuk kembali menempatkan nilai-nilai kasih, kemanusiaan, dan keadilan sebagai inti dari pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan," tutupnya.
DUNIA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 12 jam yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu