Kader PSI Dian Sandi Unggah Foto Ijazah Jokowi karena Tak Terima Dibuat Candaan

BeritaNasional.com - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, Dian Sandi Utama mengungkap alasannya akhirnya mengunggah dokumen elektronik yang menampilkan ijazah Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Alasan itu pun telah disampaikannya kepada penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang hari ini telah memanggilnya sebagai saksi dari kasus tuduhan ijazah palsu yang dilaporkan Jokowi.
“Yang dibahas ini adalah presiden loh yang punya Ijazah. Yang membahasnya ini para ilmuwan dan pakar-pakar. Janganlah dibuat jadi bercanda-bercanda gitu. Ketawa-ketawa, mengatakan begitu-begitu. Saya tidak terima itu,” kata Dian kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/5/2025).
Dian menjelaskan awal mula akhirnya mengunggah dokumen elektronik foto Ijazah Sarjana Jokowi, bermula pada 31 Maret 2025. Dia telah menuliskan tentang bantahan atas isu ijazah palsu Jokowi.
Sampai pada akhirnya, kata Dian, tulisannya pun mendapatkan banyak respons. Jadi, dia memutuskan mengunggah dokumen elektronik foto Ijazah Sarjana Jokowi dengan maksud untuk menyudahi perdebatan di media sosial.
“Jadi, ada jarak di antara saya menulis semua yang saya ketahui tentang Pak Jokowi melalui seorang temannya yang waktu itu di Lombok,” ujarnya.
Dian mengakui bahwa informasi terkait keaslian ijazah didapat langsung dari rekan sejawat Jokowi saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Andi Pramaria. Saat itu, dia mendapatkan banyak penjelasan yang memastikan Jokowi benar menempuh perkuliahan di UGM.
“Jadi, saya sering ceritakan namanya Pak Andi itu, Pak Andi Pramaria. Ya saya jelaskan bahwa postingan itu saya posting karena banyak sekali pertanyaan yang menyudutkan saya ketika saya menceritakan Pak Jokowi berdasarkan cerita dari Pak Andi itu,” tuturnya.
Dian menyayangkan adanya sejumlah pihak yang sampai saat ini terus menggiring opini terkait dengan keaslian ijazah Jokowi. Bahkan, hingga merambat ke beberapa dokumen pribadi dari presiden.
“Kalau memang mereka memiliki data, mereka memang memiliki sesuatu yang membuat itu bisa kuat, ya mari kita tunggu aja pengadilan ini. Jangan kemudian teman-teman ini justru sekarang mengirim opini bahwa tidak percaya pada Polri, tidak percaya pada pengadilan. Jangan begitu lah,” imbuhnya.
Sekadar informasi, sosok Dian adalah orang yang sempat mengunggah ijazah yang diklaim asli milik Jokowi ke X. Maksudnya, menyudahi polemik yang dianggapnya sudah berlarut-larut.
Laporan soal tuduhan ijazah palsu dilayangkan Jokowi dengan dugaan pelanggaran Pasal 310 dan 311 KUHP serta Pasal 27a, Pasal 32, dan Pasal 35 UU ITE yang ditangani Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan tujuan dari pemeriksaan saksi adalah untuk mendalami pengetahuan guna merangkai konstruksi kasus yang dilaporkan.
"Pokoknya, diambil keterangan dulu. (Hal yang digali polisi) ya, sepanjang pengetahuan mereka," kata Wira kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 13 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu