3.159 Hewan Kurban Dipastikan Sehat dan Aman

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 20 Mei 2025 | 14:30 WIB
Penjual hewan kurban musiman di kawasan Kuningan Jakarta Selatan. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Penjual hewan kurban musiman di kawasan Kuningan Jakarta Selatan. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta telah memeriksa 14 lokasi hewan kurban dan 3.159 hewan kurban yang ada di luma wilayah kota. 

Dengan telah dilakukan pemeriksaan tersebut Dinas KPKP memastikan ribuan hewan kurban tersebut bebas dari penyakit antraks serta Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

"Pemeriksaan akan terus dilanjutkan hingga Idul Adha 1446 Hijriah untuk memastikan semua hewan kurban yang diperdagangkan dalam kondisi sehat dan layak,” ujar Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok. 

Dalam keterangan yang dilansir Antara, Selasa (20/5/2025) ia menyampaikan dari 3.159 hewan yang diperiksa, 2.492 sapi dan 667 ekor kambing/domba.

Pemeriksaan terhadap hewan menyusui yang akan dikurbankan ini dilakukan dari berbagai aspek salah satunya lokasi yang sesuai, aman, bersih bagi hewan kurban yang dijual. 

"Kelayakan lokasi yakni harus sesuai dengan izin yang telah ditetapkan oleh masing-masing pemerintah kota, dan tidak diperkenankan berada di ruang terbuka publik seperti taman, trotoar, atau fasilitas umum lainnya," ungkapnya melansir Antara, Selasa (20/5/2025).

Aspek lainnya yakni dokumen kesehatan hewan dari daerah asal, termasuk bukti vaksinasi hewan terhadap penyakit seperti antraks, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit akibat virus yang menyerang sapi.

Selanjutnya yakni aspek kondisi fisik hewan kurban seperti kelengkapan organ, kondisi tanduk dan kaki, serta memastikan hewan tidak cacat atau sakit.

“Umur hewan juga menjadi aspek penting, kambing minimal berusia dua tahun, sedangkan sapi di atas dua setengah tahun,” kata Hasudungan.

Sejauh ini dinas terkait belum menemukan kasus penyakit serius seperti antraks atau PMK. Namun beberapa hewan ditemukan mengalami penyakit ringan seperti radang mata, lecet kulit, pincang akibat transportasi, dan kelelahan karena perjalanan jauh.

“Keluhan ringan ini umum terjadi, tapi langsung kami tangani. Petugas langsung memberikan penanganan berupa vitamin, makanan, dan istirahat agar hewan bisa pulih. Tidak ada temuan penyakit berbahaya hingga saat ini,” ungkapnya. (Antara).sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: