Gubernur Pramono Anung Resmikan Rumah Pompa Sunter C untuk Atasi Banjir Lokal

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Rumah Pompa Sunter C, Jakarta Utara pada Senin (26/5/2025). Pramono mengatakan, rumah pompa ini menjadi salah satu fasilitas penanganan banjir lokal.
Seperti yang diketahui, terdapat tiga banjir yang muncul di Jakarta. Tiga banjir itu adalah banjir kiriman, rob, dan lokal.
"Saya tadi sudah lihat, sistemnya sangat baik, dan menurut saya ini sebagai salah satu contoh penanganan banjir-banjir yang bersifat spot lokal di Jakarta," kata Pramono dikutip dari keterangan resminya, Selasa (27/5/2025).
Pramono berujar, terdapat tiga pompa utama di rumah pompa ini. Penggunaannya pun sudah digital dan secara real time bisa diketahui pengerjaannya.
Menurutnya, hal ini sangat dapat digunakan untuk menangani banjir di Sunter. Mengingat, tinggi permukaan air di Sungai Sentiong sama dengan jalan raya jika curah hujan cukup tinggi.
“Tadi saya sudah lihat secara langsung ada tiga pompa utama dan cara penanganannya sudah betul-betul secara digital, diketahui secara langsung. Kalau dilihat kemarin memang curah hujannya cukup tinggi di tempat ini," ujar Pramono.
"Karena kita sudah punya pompa ini, yang kalau kapasitasnya atau banjirnya di atas 200 milimeter, pompanya dihidupkan sehingga nggak sampai setengah hari persoalan banjirnya bisa selesai,” tambahnya.
Anggaran pembangunan rumah pompa ini mencapai Rp80 miliar. Rinciannya, masing-masing pompa bernilaikan Rp10 miliar. Rp50 miliar sisanya digunakan untuk pipa dan fasilitas penunjang lainnya.
"Itu total kurang lebih Rp80 miliar. Ini menjadi bagian dari transparansi yang akan terus kami lakukan, kami buka budget-nya untuk publik, supaya publik juga mengetahuinya," tegas Pramono.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menambahkan, Rumah Pompa Sunter C ini merupakan solusi banjir, khususnya di Kelurahan Sunter Agung dan Kelurahan Kampung Sawah.
Storage Rumah Pompa Sunter C ini sepanjang 2,2 kilometer dan mampu menangani banjir sekitar 20 hektare.
"Permasalahan di daerah ini, kalau banjir, jalan raya sudah rata dengan sungai. Kalau curah hujannya masih 100 sampai dengan 150 milimeter, infrastruktur kita sudah siap," rinci Ika.
"Tetapi, kalau curah hujannya lebih dari itu, maka kita perlu pembangunan infrastruktur. Lalu, permasalahan kedua, posisi jalan kita sudah di bawah tinggi muka air Kali Sentiong. Oleh karena itu, dibangunlah Rumah Pompa Sunter C," sambungnya.
Untuk diketahui, pembangunan Rumah Pompa Sunter C juga meningkatkan kapasitas Polder Sunter Selatan dan Polder Sunter Utara dalam mendukung ekosistem pengendalian banjir.
Selain itu, rumah pompa ini berperan menurunkan tinggi muka air di Saluran Penghubung Sunter C sehingga sistem saluran di sisi utara dan selatan Jalan Danau Sunter Utara dapat berfungsi optimal.
Hal ini juga mengurangi beban aliran banjir menuju Danau Sunter Utara dan Danau Sunter Selatan.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 3 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu