Terlambat karena Mengantar Anak Sekolah, Rano Karno Minta ASN Ajukan Izin atau Cuti

BeritaNasional.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memberikan penjelasan lanjutan terkait pemotongan tunjangan kinerja (tukin) bagi ASN yang datang terlambat karena mengantarkan anaknya ke sekolah.
Rano mengatakan, Pemprov DKI mendukung penuh pelaksanaan Gerakan Ayah Mengantar Anak pada Hari Pertama Sekolah yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
"Kami tentu mendukung program ini sebagai bentuk penguatan peran orang tua dalam pendidikan," kata Rano dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (15/7/2025).
Rano berujar, akan ada pemotongan tukin bagi ASN yang terlambat bekerja. Oleh karena itu, ia mengimbau para ASN untuk mengajukan izin bila ingin mengantarkan anaknya ke sekolah.
"Memang ada mekanisme pemotongan tukin bagi ASN yang telat. Maka dari itu, bagi ASN yang akan mengantar anak, dapat mengajukan izin untuk mengantar anak sekolah atau mengajukan cuti tahunan," ujar Rano.
"Adapun mekanisme permohonan izin dijelaskan dalam Surat Edaran Kepala BKD," tambahnya.
Sebelumnya, Rano menyatakan akan memotong tunjangan kinerja (tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telat masuk kerja pada hari ini, Senin (14/7/2025).
Adapun ASN yang bakal dipotong tukinnya adalah mereka yang mengantar anak masuk sekolah pada hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah 2025.
“ASN telat, tukinnya dipotong,” ujar Rano usai menghadiri penutupan Jakarta Fair 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025) malam.
Ia tidak merincikan secara detail ihwal pemotongan tukin bagi ASN yang telat.
Menanggapi hal itu, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi, Chico Hakim, memberikan klarifikasi.
Chico mengatakan, Pemprov DKI memberikan kelonggaran bagi ASN yang memiliki anak untuk mengantar ke sekolah pada hari pertama. Mereka tetap diperbolehkan datang terlambat.
Namun, Chico menekankan bahwa kelonggaran tersebut tidak dimaksudkan untuk disalahgunakan oleh ASN lain yang sebenarnya tidak mengantar anak sekolah.
"Sebenarnya maksud Pak Wagub adalah, yang antar anak sekolah nggak apa-apa telat, tapi jangan sampai ini jadi alasan oleh ASN yang nggak antar anak sekolah. Kalau yang lain, yang nggak antar anak sekolah tapi datangnya telat, ya dipotong tukinnya," kata Chico kepada wartawan, Senin (14/7/2025).
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 18 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu