Lanjutkan Kerja Sandiaga Uno, BUMD Pemprov DKI Berencana Terbitkan Green Bond

BeritaNasional.com - Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur Jakarta Yustinus Prastowo mengungkapkan, BUMD milik Pemprov DKI berencana untuk menerbikan green bond atau obligasi hijau.

Yustinus mengatakan, hal ini merupakan rencana besar Gubernur Pramono Anung usai dana transfer ke daerah untuk Jakarta dipotong sekitar Rp 15 triliun oleh pemerintah pusat.

"Yang juga didorong adalah BUMD pun didorong oleh Pak Gubernur untuk memikirkan penerbitan green bond atau obligasi hijau atau green sukuk," kata Yustinus kepada wartawan, Minggu (12/10/2025).

Yustinus mencontohkan, obligasi hijau ini bisa diterapkan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola LRT Jakarta.

"Waktu itu pernah dibuat acara di Jakpro, bagaimana kemungkinan LRT, yang mestinya berperspektif transportasi ramah lingkungan, itu bisa menerbitkan obligasi hijau atau green sukuk untuk pembiayaan," ujar Yustinus.

"Jadi aset LRT kan bisa di-leverage menjadi jaminan untuk pembiayaan. Itu juga hal yang sangat mungkin dilakukan," tambah dia.

Tak hanya Jakpro, Yustinus membuka peluang BUMD lain untuk menerbitkan obligasi hijau dalam proyek keberlanjutan yang ramah lingkungan.

"Dan kita mendorong BUMD lain yang juga menjalankan misi di area-area publik yang baik bagi lingkungan. Termasuk untuk yang air dan lain-lain," tandas Yustinus.

Untuk diketahui, rencana penerbitan green bond juga pernah mencuat pada 2018 di bawah kepemimpinan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Kala itu, Sandiaga mendorong Transjakarta, PAM Jaya, dan Paljaya untuk menerbitkan obligasi hijau. Bahkan, Pemprov DKI saat itu juga telah berkomunikasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).