Pemprov DKI Siapkan Jakpro Jadi Pengembang Kota Berkelanjutan

BeritaNasional.com - Pemprov DKI Jakarta menyiapkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk bertransformasi menjadi city master developer atau pengembang utama kota.
Transformasi ini diarahkan agar BUMD tersebut menjadi motor pembangunan Jakarta yang modern, inklusif dan berkelanjutan.
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Yustinus Prastowo mengatakan, langkah ini merupakan arahan langsung dari Gubernur Pramono Anung.
“Gubernur meminta agar PT Jakpro bertransformasi menjadi holding company yang memimpin sektor properti dan menjadi city master developer, motor penggerak utama pembangunan Jakarta modern yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Yustinus di Balai Kota Jakarta, dikutip Minggu (12/10/2025).
Menurut Yustinus, perubahan peran ini penting untuk memperkuat kapasitas dan daya saing BUMD agar mampu mengelola proyek besar secara terintegrasi.
Dengan model holding company, Jakpro dinilai akan lebih efisien dan terbuka terhadap kolaborasi dengan investor swasta maupun global.
“Jakarta membutuhkan lembaga pengembang yang mampu mengintegrasikan pembangunan fisik dengan nilai sosial. Jakpro harus menjadi simbol profesionalisme dan inovasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, transformasi ini juga sejalan dengan arah pembangunan Jakarta pasca-pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Jakpro akan memainkan peran strategis dalam membentuk wajah Jakarta sebagai kota global yang berkelanjutan.
Pemprov DKI juga tengah meninjau ulang beban penugasan yang selama ini diemban Jakpro.
Langkah tersebut dilakukan agar kondisi keuangan perusahaan kembali sehat dan siap menarik investasi baru.
“Pemprov tengah meninjau mekanisme pengembalian sebagian aset kepada pemerintah daerah agar laporan keuangan Jakpro kembali sehat dan dapat menjadi dasar untuk menarik investasi baru,” ucapnya.
Menurutnya, sejumlah proyek strategis yang ditugaskan kepada Jakpro sebelumnya berdampak pada arus kas perusahaan.
Karena itu, Pemprov berupaya menata ulang struktur aset dan tata kelola BUMD agar lebih efisien, transparan, dan berorientasi hasil.
“BUMD seperti Jakpro tidak hanya menjalankan penugasan publik, tetapi juga harus menghasilkan profit agar bisa mandiri,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan bahwa setiap proyek strategis yang dijalankan perusahaan wajib memiliki laporan keberlanjutan (sustainability report).
“Jakpro tidak hanya memastikan tugas diselesaikan dengan baik, tetapi juga memastikan ada sustainability report untuk mengukur dampak sosial dan lingkungan setiap proyek,” terangnya.
Laporan keberlanjutan menjadi bagian dari transparansi korporasi dan tanggung jawab sosial perusahaan.
“Mulai dari proyek LRT, JIS, sampai Taman Ismail Marzuki, semua memiliki sustainability report. Dari situ bisa dilihat bagaimana dampaknya terhadap kawasan dan masyarakat di sekitarnya,” kata Iwan.
Iwan menegaskan, keberlanjutan bukan sekadar efisiensi, tetapi juga memastikan setiap pembangunan membawa manfaat jangka panjang bagi warga Jakarta dan masyarakat Indonesia.
EKBIS | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 17 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu