Hampir 100 Hari Kerja, Program Jakarta Fund Pramono-Rano Tak Bisa Diluncurkan karena Terkendala Regulasi

BeritaNasional.com -  Masa kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno akan memasuki 100 hari pada 31 Mei 2025 mendatang.

Sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu, Pramono-Rano memiliki 40 program prioritas yang ditargetkan untuk dikerjakan pada 100 hari kerja pertamanya.

Meski demikian, terdapat beberapa program yang belum dilaksanakan jelang empat hari berahirnya 100 hari tersebut. Salah satu program itu adalah Jakarta Fund. 

"Dari 40 program, mungkin hanya ada satu atau dua yang belum bisa direalisasikan dalam 100 hari. Contohnya Jakarta Funding," kata Staf Khusus Gubernur DKI Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).

Program Jakarta Fund diumumkan pertama kali saat Pilgub 2024. Kala itu, dia mengaku bakal mendirikan lembaga pengelola investasi serupa Indonesia Investment Authority (INA).

Untuk modal awal, Pramono akan menggunakan dana sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) APBD DKI Jakarta sekitar Rp3 triliun. Dana tersebut akan diinvestasikan secara profesional untuk menjadi pemasukan baru bagi kas daerah.

Chico berujar, pembentukan Jakarta Fund tak semudah yanh dibayangkan. Sebab, Pemprov DKI perlu menyelaraskan pendirian badan investasi di Jakarta dengan ketentuan yang ada.

"Memang itu terkait dengan regulasi-regulasi bagaimana Jakarta bisa membuat suatu entitas untuk bisa menjadi badan investasi dan lain-lain. Jadi, ganjalannya di situ aja," ungkapnya.

Meski demikian, Chico menyebut hampir seluruh program 100 hari kerja Pramono-Rano telah dikerjakan. Misalnya pencairan KJP, pencanangan kawasan berorientasi transit (TOD) seperti Blok M Hub dan layanan gratis transportasi umum bagi 15 golongan. 

Selain itu, ada juga pembukaan taman selama 24 jam yang diresmikan di Taman Lapangan Banteng Jakarta Pusat hingga perluasan rute Transjabodetabek.

"Semua ini Alhamdulillah sesuai dengan target karena 100 hari ini kan sebentar lagi. Sekarang ini di sisa hari menjelang 100 hari, yang dilakukan oleh Pak Pram Lebih banyak keluar Untuk kemudian me-launch program-program yang masih belum ter-launch," tandasnya.