Pramono Rombak Aplikasi Sirukim Era Anies Baswedan: Saya Sangat Gembira

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 27 Mei 2025 | 15:51 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Ahda)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Ahda)

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merilis ulang aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Kawasan Permukiman (Sirukim) di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2025).

Sirukim merupakan aplikasi untuk warga yang ingin membeli atau menyewa rumah susun yang dikelola oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta.

Perilisan ulang ini dilakukan usai DPRKP merombak aplikasi yang dibuat pada era kepemimpinan Anies Baswedan itu dengan menambah beberapa fitur.

Pramono mengatakan, dia sangat bergembira dapat merilis ulang aplikasi ini. Sebab, dia kerap menerima aduan tentang Sirukim.

"Saya hari ini sungguh sangat gembira karena akan me-relaunching Sirukim. Kenapa saya gembira? Karena sebelumnya saya mendapatkan betul-betul banyak aduan, masukan bahwa dianggap tidak transparan," kata Pramono dalam sambutannya.

Untuk menindaklanjut laporan itu, Pramono meminta Kepala Dinas DPRKP Kelik Indriyanto untuk merombak aplikasi itu menjadi lebih transparan.

"Kemudian, saya sampaikan kepada Kepala Dinas Perumahan untuk dibuat setransparan mungkin dan memberikan kesempatan seobjektif mungkin kepada siapa pun yang ingin mempunyai rusun atau rusunawa yang ada di Jakarta," ujar Pramono.

Lebih lanjut, Pramono mengapresiasi DPRKP yang telah merombak aplikasi ini. Dia mengaku menyukai tampilan Sirukim yang sekarang dengan warna oranye.

"Dan, alhamdulillah hari ini diluncurkan yang membuat saya senang yang pertama fiturnya dari warna hijau sekarang warnanya orange. Artinya, mendukung Persija. Jadi, kalau dulu gak tau yang didukung oleh Pak Kelik siapa, saya gak tahu," ucap Pramono.

Tak hanya itu, dia juga menyukai fitur pemberian waktu tiga hari bagi para calon pembeli atau penyewa untuk melengkapi dokumen persyaratan yang dibutuhkan.

"Tadi saya sampai tanyakan bagaimana kalau unitnya hanya 10 yang mendaftar 100 maka yang mendapatkan sesuai dengan antrian," ucap Pramono.

"Semua yang mau beli sama sehingga dan demikian mudah-mudahan dengan transparansi ini akuntabilitasnya terjamin, transparan, gampang diakses dan bagi siapapun warga Jakarta yang ingin memiliki hunian di Jakarta sekarang menjadi lebih mudah dan transparan," tandasnya.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: