Minta Aparat Tindak Tegas Peneror Bom NJIS, Pramono: Lawan!

BeritaNasional.com - Terkait pesan teror bom yang menyasar sekolah internasional North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu (8/10) lalu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta aparat keamanan untuk menindak tegas peneror bom di Jakarta.
Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak tinggal diam terhadap tindakan teror yang meresahkan warga dan melawan tindakan itu.
“Kalau ada teror dalam bentuk apapun di Jakarta Utara, tentunya kami, pemerintah DKI Jakarta, meminta kepada siapapun yang melakukan itu untuk ditindak dan kita dengan tegas mengatakan kita melawan itu,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Pramono menyebut. upaya menciptakan Jakarta yang aman dan nyaman menjadi prioritas utama bagi Pemprov DKI. Ia pun menekankan pentingnya menjaga nilai kebersamaan dan kebhinnekaan di tengah masyarakat ibu kota.
Dia pun mengaku baru mendapatkan laporan terkait teror bom tersebut. Namun, ia tetap memastikan pihaknya berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mendukung proses penyelidikan lebih lanjut.
“Saya selalu berkeinginan bagi masyarakat Jakarta hidup aman-nyaman, kebersamaan, kebhinnekaan itu merupakan hal yang paling esensi, paling utama, sehingga kami pasti akan menangani itu. Tapi, saya mohon maaf, saya baru dengar ini,” ujar Pramono.
Sebelumnya, North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Kelapa Gading mendapat ancaman teror bom dari nomor asing yang menggunakan kode negara +234, yang diketahui berasal dari Nigeria.
Pesan ancaman itu dikirim melalui pesan singkat (SMS) pada Selasa (7/10) sekitar pukul 05.09 WIB ke nomor pihak marketing sekolah.
Dalam pesan tersebut, pelaku mengklaim telah menanam bom di lingkungan sekolah dan meminta tebusan sebesar USD 30.000 dalam bentuk mata uang kripto Bitcoin.
“Pesan untuk semua, kami punya bom di sekolahmu. Bomnya akan meledak dalam 45 menit. Jika kamu tidak setuju, bayar 30.000 dolar Amerika ke alamat Bitcoin kami,” demikian isi ancaman yang diterima NJIS.
Ancaman tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Polsek Kelapa Gading bersama tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Polda Metro Jaya segera melakukan penyisiran di seluruh area sekolah pada Rabu (8/10) pagi.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 13 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 3 jam yang lalu
OLAHRAGA | 7 jam yang lalu