Soal Penulisan Ulang Sejarah, Ketua DPR: Jangan Sampai Ada yang Tersakiti

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 27 Mei 2025 | 15:58 WIB
Ketua DPR Puan Maharani saat diwawancarai di Gedung Parlemen, Jakarta. (BeritaNasional/Lydia)
Ketua DPR Puan Maharani saat diwawancarai di Gedung Parlemen, Jakarta. (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana penulisan ulang sejarah Indonesia. Salah satunya terkait tidak ada lagi istilah Orde Lama.

Politikus PDIP ini mengingatkan, dalam menuliskan sejarah jangan sampai ada pihak yang tersakiti.

"Ya, itu, apa pun kalimatnya, apa pun kejadiannya, jangan sampai kemudian ada yang tersakiti," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Puan juga mengingatkan pemerintah jangan sampai ada sejarah yang dihilangkan. Karena itu, dalam penulisan sejarah, diperlukan kehati-hatian dan tidak buru-buru.

"Jangan sampai ada yang kemudian dihilangkan. Karena sejarah ya tetap sejarah. Jadi, harus dikaji dengan baik dan harus dilakukan dengan hati-hati," kata Puan.

Puan mengatakan jangan sampai melupakan sejarah. Meski, dalam sejarah, ada yang pahit.

"Jadi, jas merah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Kalau memang ingin diperbaiki, silakan. Tapi, namanya sejarah, apakah itu pahit, apakah itu baik, ya kalau memang diulang harus diulang dengan sebaik-baiknya," ujarnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: