28 Mei Hari Kelaparan Internasional, Ini Sejarahnya

BeritaNasional.com - Tanggal 28 diperingati sebagai Hari Kelaparan Internasional guna meningkatkan kesadaran masyarakat dunia kepada lebih dari 820 juga manusia yang mengalami kelaparan kronis.
Dengan adanya hari ini, elemen masyarakat diharapkan turut berkontribusi mengakhiri masalah kelaparan yang melanda warga bumi di belahan bumi mana pun..
Diketahui, kelaparan adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak memiliki kemampuan fisik atau finansial untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka. Hal ini menyebabkan kekurangan gizi, kekurusan, pertumbuhan terhambat, dan kematian.
Menurut The Hunger Project, kelaparan membunuh lebih banyak orang daripada gabungan AIDS, malaria, dan tuberkulosis, dan hal ini terutama terjadi di Afrika dan Amerika Selatan.
Sejarah Hari Kelaparan Internasional
Kelaparan adalah masalah yang telah menemani manusia sejak zaman dahulu kala, tetapi semangat kolektif untuk melawannya juga tak pernah padam.
Filsuf Simone Weil pernah mengatakan manusia selalu bekerja sama untuk memastikan mereka yang lapar bisa makan.
Di Mesir kuno, misalnya, orang-orang saling membantu memberi makan mereka yang kelaparan demi kebaikan di akhirat.
Bahkan, sebelum ada sistem pasar, Weil menyebutkan bahwa masyarakat berbagi makanan untuk menghindari kelaparan atau memilih kelaparan bersama.
Sebelum abad ke-19, upaya penanggulangan kelaparan umumnya dipimpin oleh organisasi keagamaan dan para dermawan.
Namun, memasuki akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, seruan untuk keterlibatan pemerintah dalam mengatasi kelaparan mulai menguat, khususnya dalam skala global.
Salah satu contohnya adalah inisiatif pemerintah AS yang mengirimkan jutaan ton makanan ke negara-negara Eropa selama dan setelah Perang Dunia I.
Setelah Perang Dunia II, PBB yang baru saja terbentuk mengambil alih peran penting dalam perjuangan melawan kelaparan. PBB kemudian mendirikan berbagai lembaga seperti FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian), WFP (Program Pangan Dunia), dan IFAD (Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian) untuk mendorong ketahanan pangan dan pembangunan pertanian.
Menjelang akhir 1970-an, organisasi internasional seperti IMF dan Bank Dunia mulai mengalihkan fokus ke negara-negara berkembang, terutama ketika kelaparan di negara-negara seperti Ethiopia menjadi sorotan dunia.
Pada abad ke-20, pandangan umum mengenai kelaparan adalah karena permintaan yang melebihi pasokan. Namun, pandangan ini berhasil dipatahkan oleh penelitian ekonom Amartya Sen.
Ia menunjukkan bahwa kelaparan di era modern lebih sering disebabkan oleh masalah distribusi atau kebijakan pemerintah, baik di negara maju maupun berkembang. Atas penelitian ini, Sen dianugerahi Hadiah Nobel pada 1998.
Sebagai bentuk kepedulian global, pada tahun 2011, Hunger Project mencetuskan Hari Kelaparan Sedunia.
Hari ini menjadi inisiatif penting untuk menyoroti penderitaan mereka yang kurang beruntung di seluruh dunia dan mendorong tindakan nyata untuk mengakhiri kelaparan global.
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 16 jam yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu