Tianwen-2 Resmi Mengudara: Misi China Ambil Sampel dari Asteroid

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 30 Mei 2025 | 05:48 WIB
Ilustrasi luar angkasa. (Foto/Freepik)
Ilustrasi luar angkasa. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  China kembali mencatat tonggak penting dalam sejarah eksplorasi antariksa. Melalui peluncuran misi Tianwen-2, negara tersebut resmi memulai misi pertamanya untuk mengambil sampel dari asteroid terdekat, menurut laporan media pemerintah Global Times.

Wahana antariksa Tianwen-2 meluncur sukses dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan pada Kamis pagi, dengan menggunakan roket pengangkut Long March-3B.

Sekitar 18 menit setelah peluncuran, wahana berhasil mengembangkan panel surya dan masuk ke orbit yang telah ditentukan, demikian dikonfirmasi oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA).

Seri misi Tianwen merupakan bagian dari program eksplorasi tata surya oleh CNSA, yang dirancang untuk menjelajahi objek-objek luar angkasa seperti planet, asteroid, dan komet.

Nama "Tianwen" sendiri memiliki arti "pertanyaan ke langit", terinspirasi dari karya puisi klasik Tiongkok yang menggambarkan rasa ingin tahu umat manusia terhadap alam semesta.

Sebelumnya, Tianwen-1, misi ke Mars yang diluncurkan pada Juli 2020, berhasil menyelesaikan seluruh target utamanya—termasuk masuk orbit, mendarat, dan mengoperasikan rover di permukaan Mars—dalam satu rangkaian misi. Keberhasilan ini menempatkan China dalam jajaran elit negara dengan kapabilitas eksplorasi planet yang lengkap.

Target Tianwen-2: Asteroid 2016HO3 dan Komet Sabuk Utama

Misi Tianwen-2 membawa misi ambisius: mengambil sampel dari asteroid dekat Bumi 2016 HO3, lalu melanjutkan perjalanan untuk menjelajahi komet sabuk utama 311P. Langkah ini menunjukkan peningkatan kapabilitas teknologi luar angkasa China dan memperluas cakupan penelitian ilmiah ke objek-objek kecil namun penting dalam tata surya.

Menurut Liu Jianjun, wakil kepala perancang misi Tianwen-2, studi terhadap asteroid memiliki nilai ilmiah yang sangat tinggi. “Asteroid terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu, pada masa awal pembentukan tata surya. Meneliti mereka bisa memberi wawasan penting tentang asal-usul dan evolusi Bumi,” jelas Liu.

Asteroid dianggap sebagai ‘fosil kosmik’ yang menyimpan informasi penting dari masa awal tata surya. Dengan mengambil sampel langsung dari asteroid, para ilmuwan bisa mempelajari komposisi asli dari benda-benda langit tersebut tanpa terpengaruh oleh atmosfer atau erosi.

Selain itu, penelitian terhadap asteroid juga berkaitan dengan masa depan manusia di luar angkasa. Benda langit kecil seperti asteroid bisa menjadi sumber daya alam baru, termasuk logam langka dan air, yang suatu hari nanti mungkin sangat berguna dalam misi eksplorasi luar angkasa jangka panjang.

Misi Tianwen-2 menegaskan posisi China sebagai salah satu pemain utama dalam kompetisi eksplorasi antariksa global. Di tengah dominasi Amerika Serikat dan kemajuan pesat India dan Eropa, China terus membuktikan kapabilitas teknis dan ilmiahnya dalam menjelajahi luar angkasa.sinpo

Editor: Imant. Kurniadi
Komentar: