Turki Jadi Saksi Keberhasilan Dialog Rusia-Ukraina, Pertemuan Pemimpin Negara Direncanakan

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 03 Juni 2025 | 10:03 WIB
Momen perundingan Rusia-Ukraina. (Foto/X: Hakan Fidan)
Momen perundingan Rusia-Ukraina. (Foto/X: Hakan Fidan)

BeritaNasional.com -  Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan positif dalam putaran kedua pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina yang digelar di Istanbul pada Senin (2/6/2025). Ia menyebut suasana perundingan berlangsung konstruktif dan menunjukkan kemajuan dari pertemuan sebelumnya.

Lewat pernyataan di akun resmi platform X, Fidan mengungkapkan bahwa kedua pihak sepakat memperluas pertukaran kemanusiaan, termasuk pertukaran tawanan yang sakit parah, terluka, serta para tahanan perang berusia di bawah 25 tahun.

Menurut Fidan, Rusia dan Ukraina juga saling bertukar nota kesepahaman yang mencerminkan pandangan mereka terhadap gencatan senjata dan penyelesaian konflik. Langkah berikutnya adalah melanjutkan pembahasan teknis terhadap dokumen-dokumen tersebut dalam waktu dekat.

Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan persiapan menuju kemungkinan pertemuan di tingkat kepala negara.

"Pendekatan yang berorientasi pada hasil dari kedua pihak layak diapresiasi, terutama dalam upaya mengakhiri penderitaan akibat konflik yang berkepanjangan," ujar Fidan, dikutip dari Anadolu, Selasa (3/5/2025).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Rusia dan Ukraina atas kepercayaan mereka kepada Turki dalam proses penting dan bersejarah ini.” ucapnya lebih lanjut.

Perdamaian Melalui Jalur Diplomasi

Pertemuan kedua ini berlangsung selama lebih dari satu jam. Delegasi Rusia dipimpin oleh penasihat Presiden Vladimir Medinsky, sementara pihak Ukraina diwakili langsung oleh Menteri Pertahanan, Rustem Umerov.

Sebelumnya, Istanbul juga menjadi tuan rumah dalam putaran pertama pembicaraan pada 16 Mei lalu, yang menghasilkan pertukaran tahanan terbesar antara kedua negara sejak pecahnya konflik pada Februari 2022. 

Dengan kembali digelarnya dialog di Istanbul, Turki menegaskan komitmennya sebagai mediator yang netral dan aktif dalam mendorong solusi damai atas konflik Rusia-Ukraina. Suasana positif dalam perundingan ini menjadi titik terang bagi proses diplomatik yang telah lama dinantikan oleh komunitas internasional.sinpo

Editor: Imant. Kurniadi
Komentar: