Dirjenpas Pimpin Razia di Lapas Nabire Usai 19 Napi Kabur, Temukan HP dan Sajam

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 04 Juni 2025 | 15:29 WIB
Dirjenpas Pimpin Razia di Lapas Nabire. (Foto/istimewa)
Dirjenpas Pimpin Razia di Lapas Nabire. (Foto/istimewa)

BeritaNasional.com - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Mashudi melanjutkan langkah-langkah progresif penanganan pelarian dan penyerangan di Lapas Nabire. Dengan menggelar razia kepada para narapidana yang mendekam di lapas tersebut.

“Kami tim ditjenpas bekerjasama dengan Polda, Danrem, dan Dandim Papua Tengah Polri dan TNI melakukan razia di Lapas Nabire. Dengan 242 personil melakukan razia di Lapas Nabire,” kata Mashudi dalam keteranganya, Rabu (4/6/2025).

Dalam razia tersebut petugas gabungan turut menyita beberapa barang-barang terlarang, antara lain handphone, senjata tajam, alat-alat elektronik dan beberapa barang lainnya yang dinyatakan dilarang.

“ini dalam rangka sterilisasi Lapas Nabire pasca terjadinya pelarian dan penyerangan, juga bagian dari keseriusan kami memangkas akar masalah, agar tidak terjadi lagi peristiwa yang sama, “ ungkap Mashudi.

Maka dari itu, disitanya barang-barang terlarang ini diharapkan dapat menurunkan tingkat risiko dari Lapas Nabire. Termasuk ke depan akan berkoordinasi untuk mempertebal pengamanan lapas.

“Kami juga telah berkoordinasi untuk menempatkan anggota polri dan TNI untuk memperkuat keamanan. Kami berharap pola sinergitas ini akan menjadi pola kerjasama yang akan memperkuat pengamanan lapas Nabire,” jelasnya. 

“Secara khusus saya sudah menginstruksikan kepada Kakanwil Ditjenpas untuk memperkuat lapas dan rutan rawan risiko dengan dukungan pengaman bantuan dari Polri dan TNI,” tambah dia.

Mashudi pun menyampaikan secara umum baik giat razia rutin dan insidentil telah dilakukan secara rutin oleh lapas dan rutan seluruh Indonesia, bekerjasama dengan Polri dan TNI.
 
”Ini juga merupakan langkah kami untuk melakukan mitigasi risiko terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah lain. Khususnya dalam hal ini Jayapura. Agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi,” pungkas dia.

Sebelumnya, 19 narapidana dikabarkan melarikan diri dari Lapas Kelas IIB Nabire, Papua Tengah pagi tadi. Di mana dari belasan napi, ada 11 orang yang merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Demikian perkembangan itu disampaikan Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani bahwa pihaknya kini telah mengerahkan tim gabungan untuk melakukan pengejaran terhadap para napi.

“Kami tidak akan mentolerir aksi kekerasan dan pelarian ini, terlebih jika melibatkan jaringan KKB,” kata Faizal dalam keteranganya pada Senin (2/6/2025).

Sementara berdasarkan data yang diberikan Faizal, 11 anggota KKB yang merupakan napi kabur adalah kelompok dari wilayah Puncak Jaya, Puncak, dan Paniai. Secara rinci Identitas napi yang kabur sebagai berikut;

1.KKB Puncak Jaya: Yotenus Wonda, Alison Wonda, Tandangan Kogoya

2.KKB Puncak: Alenus Tabuni, Junius Waker, Yantis Murib, Ardinus Kogoya, Pelinus Kogoya, Marenus Tabuni

3.KKB Paniai: Anan Nawipa, Yakobus Nawipa

4.Non-KKB: Agus Gobay, Yeheskiel Degei, Noak Tekege, Gimun Kogoya, Jenison Gobay, Roy Wonda, Andreas Tekege, Salomo Tekege

“Tim kami bersama jajaran Polda Papua Tengah dan instansi terkait saat ini terus melakukan pengejaran secara intensif. Semua napi yang kabur akan ditindak tegas sesuai prosedur,” tegas Faizal.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: