Kopdes Merah Putih Dipastikan Serap Banyak Tenaga Kerja

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 04 Juni 2025 | 15:39 WIB
Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Kembang Kuning, Kabupaten Lombok Timur. (Foto/istimewa)
Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Kembang Kuning, Kabupaten Lombok Timur. (Foto/istimewa)

BeritaNasional.com - Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan hanya akan menjawab permasalahan rantai distribusi desa yang panjang, keterbatasan permodalan masyarakat desa, atau mengatasi dominasi middleman yang selama ini menekan harga. Secara langsung, pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih akan banyak menyerap tenaga kerja.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office-PCO) Isra Ramli di sela Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Kembang Kuning, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa (3/6/2025). 

“Kopdes akan banyak membuka lapangan kerja,” katanya.

Ia menjelaskan pelaksana operasional Kopdes Merah Putih minimal ada tiga pengurus yang dipilih oleh anggota koperasi. Mereka terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara. 

“Berdasarkan kebutuhan usaha, akan ada tambahan pekerja yang mana status mereka bukan ASN atau P3K, tapi benar-benar sebagai karyawan koperasi,” terangnya.

Isra hadir bersama Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam acara dialog dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Iqbal beserta jajaran. Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan Kopdes Merah Putih bisa beroperasi pada Oktober 2025 di sedikitnya 80 ribu desa.

Dialog juga diikuti Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri La Ode Ahmad P Bolombo, Staf Khusus Menteri Koperasi Bidang Literasi dan Pemberdayaan Media Koperasi Sweeta Melanie dan para pejabat kementerian/lembaga terkait serta sejumlah Kepala Daerah se-NTB.

Wamenkop mengapresiasi Provinsi NTB yang melibatkan universitas untuk mendampingi dan memberikan pelatihan serta membuat Kopdes Merah Putih berbasis data desa presisi. Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih memberikan kesempatan kepada dunia pendidikan untuk aktif berpartisipasi dalam pembentukan Kopdes Merah Putih.
 
Wamenkop mengaku lega atas antusiasme masyarakat dalam kegiatan persiapan Kopdes ini. 

“Capek kami hilang melihat sambutan dan semangat masyarakat, khususnya di NTB ini, dalam menyambut Kopdes Merah Putih,” kata Ketua Pelaksana Harian Satgas Nasional Pembentukan Kopdes Merah Putih tersebut.

Acara di Desa Kembang Kuning Lombok Timur ini, ujarnya, menjelaskan bahwa koperasi yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto diterima dan disambut gembira oleh masyarakat. 

Apalagi, Pemerintah Provinsi NTB telah menyatakan dukungan dengan turut menggandeng dunia kampus untuk bisa turut memberi pelatihan bagi calon anggota koperasi.

Kopdes Merah Putih akan membangun ekosistem bisnis dan digitalisasi. Butuh kerja keras semua pihak dalam pembentukannya, agar sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi. Saat ini, sudah memasuki tahapan yang penting, sebab sedang dilakukan pembuatan bisnis model dan bisnis proses serta penyiapan modul pelatihan serta penyiapan pendampingan.

"Kopdes Merah Putih memperlihatkan bahwa proses demokratis kekeluargaan dan gotong royong sesuai dengan prinsip koperasi, dan ini telah terjadi dalam pelaksanaan musyawarah desa kelurahan di seluruh Indonesia," kata Wamenkop yang dalam kegiatan tersebut menyerahkan akta notaris pendirian Kopdes Merah Putih Kembang Kuning.

Ada enam kegiatan yang akan dijalankan oleh salah satu Kopdes percontohan ini, yaitu gerai sembako, gerai apotek, gerai klinik, transportasi, gerai sarana produksi pertanian, serta pergudangan untuk menampung hasil pertanian.

Sedangkan Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan, pemerintah daerah akan mengawal Kopdes Merah Putih dengan pengawasan dan manajemen. Ia beranggapan banyak koperasi kolaps, karena pengurusnya belum mampu mengelola dengan baik. Untuk itulah ia menggandeng perguruan tinggi, salah satunya Universitas Mataram (Unram), untuk membina berbagai koperasi, termasuk Kopdes Merah Putih.

"Dalam waktu dekat, kami akan panggil pengurus koperasi yang ada di desa untuk mengikuti pelatihan pengelolaan koperasi dengan menggandeng Unram, dengan harapan pengelolaan koperasi lebih baik lagi," kata Lalu.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: