Ketua DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19

BeritaNasional.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta pemerintah mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia Tenggara. Pemerintah dinilai perlu mengambil langkah-langkah terukur untuk melindungi masyarakat. Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia juga dilaporkan mengalami peningkatan.
"Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di kawasan Asia jelas tidak bisa dianggap enteng. Pemerintah harus memiliki sense of urgency yang tinggi dan tidak boleh lengah," ujar Puan Maharani, dikutip Kamis (5/6/2025).
Pemerintah perlu memastikan ketahanan sistem kesehatan nasional menyusul peningkatan kasus Covid-19.
"Selain melakukan langkah-langkah antisipatif, pemerintah perlu memastikan Indonesia memiliki ketahanan kesehatan yang kuat, sehingga saat terjadi skenario terburuk, kita sudah siap dan bisa mengatasinya," lanjut Puan.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Senin (2/6) melaporkan temuan tujuh kasus baru Covid-19, sehingga total kasus sepanjang 2025 mencapai 72 pasien. Kemenkes juga melaporkan bahwa positivity rate Covid-19 saat ini meningkat menjadi 2,05 persen, dari sebelumnya di bawah 1 persen.
Pada minggu ke-17 hingga ke-19 tahun ini, Kemenkes mencatat kenaikan kasus di Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Kenaikan terbanyak tercatat pada pekan pertama Januari 2025 dengan 27 kasus. Tren kasus Covid-19 juga disebut meningkat pada minggu ke-21 dibandingkan minggu sebelumnya, dari 0 persen menjadi 5 persen.
Terkait laporan mingguan Kemenkes soal peningkatan kasus positif, Puan menyebut temuan tersebut merupakan momentum untuk memperkuat sistem deteksi dini dan sistem kesehatan nasional.
"Tentunya pemerintah harus meningkatkan kapasitas testing dan tracing, memastikan distribusi vaksin booster yang memadai, serta menguatkan edukasi dan komunikasi publik secara konsisten dan transparan," ujarnya.
Sementara itu, Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor SR.03.01/C/1422/2025 yang terbit pada Jumat, 23 Mei 2025. Surat tersebut menyebutkan bahwa varian Covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1; di Singapura, LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1); di Hong Kong, JN.1; dan di Malaysia, XEC (turunan JN.1). Adapun varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
Dalam surat edaran tersebut, Kemenkes menegaskan bahwa tujuan edaran ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19 maupun penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah lainnya, khususnya bagi Dinas Kesehatan, UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan, UPT Laboratorium Kesehatan Masyarakat, fasilitas pelayanan kesehatan, dan para pemangku kepentingan.
Menyikapi peningkatan kasus tersebut, Puan mendesak pemerintah untuk memberlakukan kembali screening kesehatan yang ketat di seluruh bandara internasional, terutama bagi penumpang dari negara-negara dengan lonjakan kasus Covid-19. Menurutnya, deteksi dini merupakan kunci utama mencegah penyebaran virus secara lebih luas.
"Kita tidak boleh hanya mengandalkan imbauan atau protokol yang longgar. Pemeriksaan kesehatan dan pelacakan kontak yang ketat di pintu masuk negara harus dijalankan secara konsisten," kata Puan.
Puan juga mengingatkan pentingnya peran aktif perwakilan Indonesia di luar negeri, terutama di kawasan Asia Tenggara, dalam menghadapi lonjakan kasus. Politikus PDIP ini meminta agar perwakilan RI responsif terhadap laporan atau pengaduan WNI yang menghadapi risiko kesehatan terkait Covid-19.
"Perwakilan kita di luar negeri harus menjadi garda terdepan dalam memberikan perlindungan dan bantuan. Mereka wajib bertindak cepat saat ada warga yang melaporkan kondisi darurat atau membutuhkan pertolongan," ujarnya.
Pemerintah juga diminta memperkuat koordinasi lintas kementerian, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Satgas Covid-19, guna memastikan pengawasan serta perlindungan terhadap WNI di luar negeri berjalan efektif.
"Ini bukan sekadar soal angka kasus, tetapi soal nyawa dan kesehatan masyarakat. Pemerintah harus bekerja tanpa kompromi demi menjaga keselamatan rakyat, baik di dalam maupun di luar negeri," tegas Puan.
Ia turut mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menjaga kesehatan diri dan kembali menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker saat sakit atau di keramaian, melakukan tes mandiri saat bergejala, serta menjaga asupan gizi dan istirahat yang cukup.
Puan berharap tidak ada kekhawatiran berlebihan terhadap peningkatan kasus Covid-19 di Asia. Namun, menurutnya, pengalaman awal pandemi 2020 harus dijadikan pelajaran agar respons cepat bisa dilakukan sebelum terjadi lonjakan besar.
"Kita tidak tahu kapan gelombang berikutnya datang dan seberapa besar dampaknya, tetapi yang jelas, sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah kuncinya," tutup Puan.
GAYA HIDUP | 11 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu