Dukung Evaluasi Pertambangan Nikel Raja Ampat, Gerindra: Komitmen Kami Jelas Keberlanjutan Harus Ditegakkan

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Jumat, 06 Juni 2025 | 09:30 WIB
Ketua Fraksi Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono di DPR. (BeritaNasional/dok pribadi))
Ketua Fraksi Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono di DPR. (BeritaNasional/dok pribadi))

BeritaNasional.com -  Partai Gerindra mendorong dan mendukung pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas pertambangan nikel di wilayah Raja Ampat Papua Barat Daya. 

Hal ini menyusul kekhawatiran publik terhadap potensi dampak kerusakan lingkungan di lima pulau kecil (Pulau Gag, Kawe, Manuran, Batang Pele, dan Manyaifun) yang menjadi lokasi tambang nikel.

Pernyataan ini ditegaskan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR Budisatrio Djiwandono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/6/2025)

“Tentu kami di Fraksi Gerindra DPR RI akan mengkaji isu ini secara lebih seksama, dan mendorong evaluasi menyeluruh mulai dari aspek perizinan, dampak lingkungan, keberlangsungan hidup masyarakat lokal, hingga kepatuhan terhadap prinsip keberlanjutan, serta undang-undang yang berlaku,” tegasnya. 

Ia menjelaskan, meskipun hilirisasi nikel merupakan salah satu industri strategis nasional, pelaksanaannya tetap harus memerhatikan aspek ekologi dan sosial, terutama di wilayah konservasi seperti Raja Ampat.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 (UU PWP3K) memang membuka ruang pengecualian untuk kegiatan pertambangan di pulau kecil namun harus memenuhi syarat ketat, termasuk pengelolaan lingkungan, kelestarian tata air, dan teknologi ramah lingkungan.

“Pengecualian itu memang diatur, tapi harus dibuktikan bahwa seluruh persyaratannya benar-benar dijalankan di lapangan," ucapnya. 

Saat ini fraksi menunggu hasil verifikasi dari Kementerian ESDM dan Kementerian Lingkungan Hidup yang sedang melakukan evaluasi teknis di area pertambangan di lima pulau tersebut. 

Lebih lanjut ia menekankan Raja Ampat memiliki nilai ekologis dan ekonomi strategis yang tidak tergantikan. Pun ia menggarisbawahi  kawasan tersebut merupakan salah satu pusat

keanekaragaman hayati laut terkaya di dunia, rumah bagi lebih dari 1.500 spesies ikan dan 500 spesies karang, serta menjadi bagian dari Coral Triangle yang diakui secara global. 

Selain menjadi pusat biodiversitas, menurut Budisatrio, Raja Ampat juga memiliki potensi luar biasa di sektor ekowisata berbasis masyarakat, penelitian kelautan, dan konservasi lingkungan yang berkelanjutan.

“Kami memahami pentingnya hilirisasi nikel sebagai bagian dari agenda pertumbuhan ekonomi nasional. Namun Raja Ampat juga tidak bisa dilihat semata-mata dari kacamata industriekstraktif. Ada nilai ekologis, sosial, budaya, dan ekonomi jangka panjang yang jauh lebih besar

jika kawasan ini dikelola secara bijak. Nilai-nilai ini juga harus kita perjuangkan,” paparnya. 

Fraksi Partai Gerindra, lanjut Budisatrio, berkomitmen penuh untuk menjaga kelestarian Raja Ampat sebagai bagian dari tanggung jawab merawat warisan hayati bangsa.

"Kebijakan industri di kawasan dengan nilai ekologis tinggi seperti ini harus melalui

proses evaluasi yang ketat oleh pemerintah pusat dan daerah, dengan pengawasan dari DPR, serta pelibatan aktif masyarakat setempat" 

“Komitmen Fraksi Partai Gerindra sangat jelas pembangunan harus berjalan, tapi prinsip keberlanjutan juga tetap ditegakkan. Kami menghimbau semua pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat sipil, untuk bahu membahu menjaga Raja Ampat sebagai aset ekologis dan kebanggaan bangsa,” tukasnya. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: