Kemhan Sebut Pembelian 48 Jet KAAN Gen-5 Asal Turki Baru MoU, Belum Kontrak

Oleh: Bachtiarudin Alam
Jumat, 13 Juni 2025 | 10:45 WIB
Ilustrasi pesawat jet tempur KAAN. (Foto/Istimewa)
Ilustrasi pesawat jet tempur KAAN. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - Kementerian Pertahanan (Kemhan) buka suara terkait dengan pengumuman dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan lewat akun media sosialnya perihal İndonesia yang akan membeli 48 unit pesawat jet tempur KAAN.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen Frega Ferdinand Wenas menjelaskan bahwa rencana pembelian itu masih dalam tahap MoU, belum sampai kontrak.

“Oke, ya terlepas mungkin udah ada tweet Presiden Erdogan ya. Kalau kami dari Kemhan kemarin yang memang ditandatangani itu kan adalah MoU, belum kontrak,” kata Frega kepada wartawan yang dikutip pada Jumat (13/5/2025).

Karena masih MoU, Frega belum bisa berkomentar lebih lanjut soal jumlah pasti apakah pembelian itu mencapai 48 unit. Meski begitu, dia tetap berharap pembelian nanti bisa disesuaikan dengan kebutuhan pertahanan dalam negeri.

“Sebanyak 48 unit itu adalah perhitungan ketika kita pengin punya skuadron yang memang ideal dari jumlah pesawatnya. Tapi, untuk yang jumlah 48 itu terus terang, selagi belum ada kontrak, Kementerian Pertahanan belum bisa disclose,” jelasnya.

“Cuma kita berharap apa pun itu, kerja sama ini pasti akan mendatangkan hal yang positif, bukan hanya untuk Indonesia dan Turki,” paparnya.

Meski begitu, Frega berharap adanya MoU ini bisa membawa manfaat bagi Indonesia, khususnya untuk pengembangan industri pertahanan yang saat ini berkembang pesat.

“Kami berharap menjadi pertahanan teknologi, bisa menggerakkan industri pertahanan kita dan bahkan nantinya ke depan kita juga bisa punya kemandirian sama seperti dulu,” ujarnya.

Sekadar informasi, pesawat KAAN generasi ke-5 merupakan produk dari Turkish Aerospace Industries dengan kemampuan siluman, daya manuver tinggi, supercruise, low radar visibility, adaptable avionic architecture, enhanced situational awareness, precision targeting, dan interoperabilitas.

Pesawat ini memiliki spesifikasinya untuk kecepatan maksimum sampai 1,8 Mach, dan service ceiling hingga 55.000 kaki, G Limits +9g/-3,5g, internal weapons bays, kemampuan supercruise, reduced radar signature, multi-mission profile, kemampuan pertempuran udara (air-to-air combat), dan kemampuan pertempuran udara ke darat.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: