Tesla Digugat 1.000 Konsumen di Australia Akibat Rem Mendadak dan Jarak Tempuh Menyesatkan

BeritaNasional.com - Produsen mobil listrik raksasa Tesla tengah menghadapi gugatan class action dari sekitar 1.000 konsumennya di Australia.
Gugatan ini muncul menyusul berbagai keluhan serius, mulai dari fenomena pengereman mendadak yang tidak beralasan (disebut juga pengereman semu) hingga tudingan pemasaran yang menyesatkan terkait klaim jarak tempuh kendaraan mereka.
Seperti dilaporkan CarsCoops pada Jumat (13/6/2025), gugatan awal diajukan pada Februari tahun ini dan saat ini kasus tersebut secara resmi telah bergulir di Pengadilan Federal Australia.
Firma hukum JDA Saddler yang mewakili para penggugat mengeklaim bahwa kendaraan Tesla memiliki kecenderungan yang dapat mengganggu karena insiden pengereman mendadak tanpa peringatan sebelumnya.
Salah seorang pemilik Tesla yang menjadi saksi dalam kasus ini menceritakan pengalamannya.
Mobilnya tiba-tiba melambat saat berkendara di jalan raya utama. Ia menambahkan bahwa pengalaman serupa adalah hal yang sangat umum di kalangan pengemudi Tesla.
Rebecca Jancauskas dari JDA Saddler membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa firmanya telah menerima banyak laporan mengenai kendaraan yang tiba-tiba mengerem saat melaju di jalan raya dengan kecepatan 100 atau bahkan 110 km per jam.
"Kami menerima banyak laporan dari orang-orang yang mendaftar untuk gugatan class action ini, yang memberi tahu kami bahwa mereka mengemudi dengan tangan di atas kendaraan, dalam kondisi sangat waspada, dan masalah ini tetap terjadi,” ujar Rebecca Jancauskas.
Ia juga menambahkan bahwa insiden pengereman mendadak ini tidak hanya terjadi saat fitur autopilot diaktifkan; banyak konsumen mengalaminya meskipun tidak menggunakan autopilot atau mengendalikan penuh kendaraan mereka.
Jarak Tempuh dan Autopilot Jadi Sorotan Tambahan
Selain masalah pengereman semu, gugatan ini juga menyoroti ketidaksesuaian antara jarak tempuh yang diiklankan Tesla dengan kenyataan di lapangan.
Para penggugat menuduh Tesla telah mengetahui bahwa kendaraannya tidak dapat mencapai klaim jarak tempuhnya selama beberapa tahun, namun tidak ada tindakan yang diambil untuk mengatasi masalah ini.
Isu lain yang dipermasalahkan adalah sistem autopilot Tesla. Gugatan tersebut menyatakan bahwa "perangkat keras pada kendaraan Tesla tidak mampu mendukung pengemudian yang sepenuhnya otonom atau mendekati otonom".
Meskipun sudah ada lebih dari 10.000 pemilik yang menandatangani gugatan class action ini, Departemen Infrastruktur Federal Australia menyatakan bahwa mereka baru menerima enam pengaduan resmi terkait pengereman semu.
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 23 jam yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 3 jam yang lalu