Citra Polantas Meningkat, Kapolri: Terus Layani dengan Humanis

BeritaNasional.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi atas kinerja jajaran Polisi Lalu Lintas (Polantas) dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Korlantas Polri yang telah menunjukan tren positif semakin dipercaya masyarakat.

Maka dari itu, Sigit mengingatkan pentingnya pemanfaatan media sosial secara cerdas dan strategis dalam mendukung kinerja serta menyampaikan informasi kepada masyarakat luas.

“Kekuatan media sosial harus dimanfaatkan untuk memperkuat citra dan kepercayaan publik kepada Polri. Gunakan dengan kerja-kerja yang cerdas,” kata Sigit dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (14/6/2025).

Sesuai materi paparan dalam Rakernis yang berlangsung pada 12–13 Juni 2025, menunjukan peningkatan signifikan dari kinerja Polantas. Sebagaimana hasil survei kepercayaan publik terhadap Polantas semakin meningkat.

Semua itu berkat berbagai inovasi yang telah dilakukan, terutama dalam bidang teknologi dan pelayanan publik. Semua itu diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas.

"Tugas rutin harus tetap dilaksanakan secara fokus dan konsisten sesuai dengan tupoksi, agar kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus meningkat,” kata dia.

Adapun beberapa hal yang menjadi saran Sigit kepada jajaran Korlantas Polri adalah menyikapi perkembangan teknologi seperti kendaraan tanpa pengemudi. Hal itu harus disikapi dengan sebuah aturan hukum yang jelas apabila terjadi kecelakaan melibatkan kendaraan.

Kemudian, perihal upaya penertiban kendaraan Over Dimensi dan Over Load diterapkan yang saat ini dijalankan untuk mengedepankan sisi humanis dan persuasif guna menghindari konflik di lapangan.

Selanjutnya, modernisasi Korlantas Polri yang harus berkelanjutan melalui perbaikan sistem, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM). Diimbangi sosialisasi masif kepada masyarakat, agar perubahan dapat diterima secara baik.

“Kerja keras dan kerja fokus merupakan bentuk kontribusi tertinggi dalam mengembalikan kepercayaan publik," tuturnya.