Syirik: Danyang Laut Selatan, Ketika Horor dan Budaya Jawa Bersatu di Layar Lebar

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 17 Juni 2025 | 05:45 WIB
Syirik: Danyang Laut Selatan akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 19 Juni 2025. (Foto/Youtube)
Syirik: Danyang Laut Selatan akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 19 Juni 2025. (Foto/Youtube)

BeritaNasional.com -  Film horor terbaru bertajuk Syirik: Danyang Laut Selatan siap mengguncang bioskop Tanah Air dengan pendekatan yang berbeda dari film sejenis. Tak hanya mengandalkan efek kejut atau jumpscare, film ini menyajikan teror dari sisi yang lebih dalam—yakni melalui akar budaya, mitos lokal, dan kepercayaan mistis masyarakat Jawa.

Disutradarai oleh Hestu Saputra, film ini membawa penonton ke desa pesisir yang diliputi rahasia kelam, ritual hitam, dan kekuasaan manusia yang telah kehilangan batas moral. Dalam kata-katanya, sang sutradara mengatakan:

“Eksotisme keindahan alam dan budaya kami sulap menjadi dunia magis yang mengerikan, di desa distopia pesisir Laut Selatan Jawa. Dengan kekuatan ilmu hitam santet dan pembunuhan sebagai korban ambisi, film ini menggambarkan bagaimana kekuasaan manusia bisa kehilangan batasnya,” ucap Hestu, dikutip dalam keterangannya, Selasa (16/6/2025).

Syirik tampil berani dengan mengeksplorasi mitos-mitos lokal seperti Danyang penjaga desa, pulung gantung, ritual pengorbanan, hingga konsep mengerikan seperti wayang kulit dari tubuh manusia.

Cerita-cerita ini diangkat dengan cara sinematik dan tetap terasa otentik, sehingga memberikan sensasi horor yang tak hanya menyeramkan, tetapi juga lekat dengan identitas budaya Indonesia.

Kisah Cinta Tragis dan Konflik Spiritual

Plot utamanya mengikuti kisah Said, seorang santri yang kembali ke kampung halaman dan mendapati desanya tersesat dalam praktik sesat. Di tengah konflik batin dan tekanan sosial, cinta Said dan Sari terperangkap dalam pertarungan nilai, antara keimanan dan penyimpangan, antara keluarga dan keyakinan.

Konflik semakin dalam ketika muncul tokoh Ki Dalang, sosok penuh ambisi yang menjadikan ilmu hitam dan kekuasaan sebagai alat pengendali desa. Ia berseberangan dengan sang lurah, yang terjebak antara menyelamatkan warganya atau menjaga rahasia gelap desanya.

Dengan latar syuting di Wonosari, film ini menyajikan pemandangan alam dan suasana desa yang kental akan nuansa mistis. Visualisasi lanskap, arsitektur lokal, dan pencahayaan kelam memperkuat suasana mencekam di setiap adegan. Estetika visual menjadi kekuatan tersendiri yang menegaskan atmosfer horor lokal.

Syirik: Danyang Laut Selatan akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 19 Juni 2025. Film ini bukan hanya menghadirkan ketegangan, tetapi juga menyelipkan pesan penting tentang keserakahan, ambisi, serta bahaya penyimpangan kepercayaan. Dengan balutan cerita cinta, konflik spiritual, dan budaya lokal yang kuat, film ini menjadi sajian horor yang tidak biasa.sinpo

Editor: Imant. Kurniadi
Komentar: