Will Smith Akui Refleksi Diri Pasca Insiden Menampar Chris Rock di Panggung Oscars

BeritaNasional.com - Tiga tahun setelah insiden menampar komedian Chris Rock di atas panggung Oscars, Will Smith mengakui bahwa telah melakukan kesalahan besar secara publik.
"Tiga tahun terakhir bagi saya benar-benar penuh dengan refleksi mendalam," ungkap aktor tersebut, seperti dikutip dari BBC, Rabu (18/6/2025).
"Setelah kejadian di Oscars, saya benar-benar menutup diri sejenak dan mulai fokus pada kerja internal, benar-benar melihat diri saya dengan jujur dan dalam," ucapnya lebih lanjut.
Will Smith dihukum larangan hadir di acara penghargaan tersebut selama 10 tahun setelah insiden itu, di mana dia menampar Chris Rock yang mengolok-olok kepala botak istrinya akibat alopecia, kondisi rambut rontok.
"Untuk pertama kalinya dalam karier, saya harus menghadapi tingkat ketidaksetujuan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya," kata Will.
"Ketergantungan saya pada persetujuan orang lain yang harus saya hilangkan itu sangat berat," lanjutnya.
Setelah insiden tersebut, Will mengundurkan diri dari Akademi Oscars, menyebut tindakannya sebagai tak bisa dibenarkan.
Sekedar pengingat, pada 2022 di Los Angeles, Chris Rock melontarkan lelucon tentang penampilan istri Will, Jada.
Terekam dengan sangat jelas Will segera maju ke panggung dan menampar Chris Rock sambil berteriak agar tidak membicarakan nama istrinya, dan langsung menjadi sorotan netizen untuk beberapa waktu.
Meskipun banyak yang mengecamnya, Will merasa bahwa dampak dari kejadian tersebut memberi waktu untuk merenung lebih dalam.
"Saat itu seperti ada penutup lubang yang menutupi area-area yang belum pernah saya jelajahi, dan penutup itu akhirnya terbuka," katanya.
"Memang agak menakutkan apa yang saya temukan di sana. Tapi tiba-tiba, semua pemikiran baru, energi baru, dan kreativitas datang dan semuanya muncul dalam bentuk musik," paparnya lagi.
Di awal tahun ini, Will merilis album pertama berjudul Based On A True Story, dan sang aktor mengungkapkan bahwa sebelum kembali ke studio, dia meminta saran dari beberapa teman.
"Waktu mulai menulis, saya telepon Jay Z dan Kendrick," ujar Will.
"Kendrick bilang, kamu harus mengungkapkan hal-hal yang selalu kamu takuti untuk diungkapkan, sementara Jay Z bilang, jangan dekati itu kalau kamu tidak berniat untuk berbicara jujur," ceritanya.
Meskipun musik barunya tidak mendapat sambutan hangat dari kritikus, Pitchfork secara tajam menyebut karyaya "mengerikan dan klise", sementara Rolling Stone menggambarkannya sebagai "memalukan dan ketinggalan zaman".
Will tetap merasa bahwa ini adalah cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan kekacauan yang ada dalam pikirannya. "Ini adalah eksplorasi dari apa yang saya sebut sebagai 'penjara-penjara tercela. Ini adalah bagian dari diri saya yang sudah diasingkan, bagian dari diri saya yang tidak boleh saya bicarakan di radio, bagian dari diri saya yang bahkan tidak boleh saya akui ada," kata Will
"Bekerja dalam ruang keaslian, kejujuran, dan ketidaksempurnaan, membiarkan itu tumbuh menjadi kesempurnaan yang lebih tinggi dari citra Will Smith adalah tempat saya sekarang, baik sebagai seorang seniman maupun sebagai manusia," tandasnya.
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
EKBIS | 19 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu