Ada 4.007 Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Kemensos Pastikan Kebutuhan Pengungsi Terpenuhi

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 18 Juni 2025 | 21:43 WIB
Mensos Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Mensos Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  

Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia bergerak cepat memastikan seluruh kebutuhan dasar warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpenuhi. 

Dapur umum telah didirikan, dan ribuan paket bantuan logistik vital sudah didistribusikan ke lokasi terdampak.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menyatakan keseriusan Kemensos dalam penanganan bencana ini. 

“Kemensos langsung menurunkan tim PSKBA dan Tagana ke Flores Timur. Dapur umum telah beroperasi dan kami mengirimkan lebih dari 8.980 paket makanan siap saji untuk mendukung kebutuhan pengungsi,” ujar Gus Ipul dalam keterangannya pada Rabu (18/6/2025).

Data sementara menunjukkan, sebanyak 1.140 Kepala Keluarga (KK) atau 4.007 jiwa terdampak dan harus mengungsi setelah status Gunung Lewotobi Laki-Laki meningkat dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV). 

Dari jumlah tersebut, 1.412 jiwa saat ini berada di pos lapangan Kecamatan Titihena, sementara sisanya tersebar di berbagai pos mandiri di kecamatan lain, seperti Wulanggitang, Ilebura, Larantuka, dan Pulau Adonara.

Kemensos telah menyalurkan beragam bantuan darurat melalui gudang-gudang logistiknya, meliputi:

Makanan siap saji: 8.980 paket

Makanan anak: 4.100 paket

Kasur, selimut, sandang anak dan dewasa: Ribuan paket

Tenda keluarga dan tenda gulung: Puluhan unit

Family kit dan kidsware: Masing-masing 500 paket

Total nilai bantuan logistik yang telah digelontorkan Kemensos mencapai hampir Rp5 miliar. Bantuan ini dikirimkan langsung dari Gudang Sentra Efata Kupang, Gudang Dinas Sosial NTT, dan Gudang Induk Bekasi, menggunakan jalur darat dan udara.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memastikan distribusi segera tersalurkan. Tidak boleh ada warga terdampak yang terabaikan,” tegas Gus Ipul.

Laporan di lapangan juga menyebutkan bahwa sebagian besar warga memilih mengungsi secara mandiri ke rumah sanak keluarga yang dianggap lebih aman.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban luka maupun korban jiwa akibat erupsi.

Sebagai langkah antisipasi pengungsian jangka panjang dan pemetaan kebutuhan lanjutan, Kemensos juga telah menggelar koordinasi via Zoom. 

Kolaborasi erat terus dijalin antara Kemensos dengan pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, BNPB, BPBD, TNI, dan Polri untuk penanganan dampak erupsi Lewotobi, termasuk kebutuhan pengungsi.

“Bantuan bukan hanya soal barang, tapi juga kepastian negara hadir. Semoga semangat kolaborasi dan kepedulian sosial terus menguat dalam menghadapi musibah seperti saat ini,” tandasnya.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: