Tensi Timur Tengah Mereda, IHSG Ditutup Menguat

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 24 Juni 2025 | 22:15 WIB
Ilustrasi (Foto/Freepik)
Ilustrasi (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring mulai mereda konflik antara Iran dan Israel di kawasan Timur Tengah.

Melansir Antara, Selasa (24/6/2025) IHSG ditutup menguat 82,03 poin atau 1,21% ke posisi 6.869,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,58 poin atau 1,40% ke posisi 764,41.

“IHSG dan bursa regional Asia bergerak menguat, didorong sentimen harapan akan de-eskalasi konflik di Timur Tengah yang dapat mengurangi kekhawatiran akan risiko global,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus di Jakarta.

Harapan de-eskalasi itu seiring mereda ketegangan geopolitik setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gencatan senjata sementara antara Iran dan Israel.

Sebelumnya, Trump mengunggah di Truth Social gencatan senjata antara Iran dan Israel akan bertahap, dengan harapan akan adanya kesepakatan perdamaian yang tentunya akan mengurangi ketegangan geopolitik dan mengembalikan risk appetite yang sebelumnya pelaku pasar cenderung berhati-hati berinvestasi di pasar keuangan.

Pelaku pasar juga merespons positif pernyataan Wakil Ketua Fed Michelle Bowman, yang mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga paling cepat pada Juli 2025.

Selanjutnya, pasar mengalihkan perhatian mereka kepada Ketua The Fed Jerome Powell, yang akan memberikan kesaksian di hadapan Kongres AS pada Selasa dan Rabu waktu setempat, untuk mengetahui sinyal tentang arah suku bunga di masa mendatang.

Dari kawasan Asia, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China akan meninjau revisi undang-undang anti-persaingan tidak sehat untuk mengatur persaingan di platform online, yang bertujuan untuk mengurangi persaingan agresif dan memperkuat regulasi.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat, yaitu dipimpin sektor properti yang naik sebesar 3,20%, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor kesehatan yang naik masing-masing sebesar 3,18% dan 2,27%.

Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor energi yang minus 0,51%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu JSPT, JIHD, SMDM, JATI, dan KRAS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni RUIS, ASPI, PBSA, SICO, dan SSTM.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.221.039 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,83 miliar lembar saham senilai Rp11,94 triliun. Sebanyak 453 saham naik, 165 saham menurun, dan 181 tidak bergerak nilainya. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: