Kemensos Dorong Pemda Jadi Penjamin Mutu Sekolah Rakyat

BeritaNasional.com - Pemerintah daerah (pemda) diharapkan berperan aktif sebagai penjamin mutu Sekolah Rakyat untuk memastikan program ini berjalan efektif dan mencapai tujuan utamanya: memutus mata rantai kemiskinan antar generasi.
Pesan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, mengutip arahan dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), saat berdialog dengan calon siswa dan orang tua siswa Sekolah Rakyat di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (27/6/2025).
"Nanti kita akan meminta bantuan para wakil kepala daerah sebagai fungsi pengawasan untuk nanti memimpin di daerah masing-masing terkait proses penjaminan mutu pendidikan," ujar Robben.
Robben menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah program lintas kementerian dan lembaga yang digagas langsung oleh Presiden RI melalui Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025.
Karena itu, pelaksanaannya harus dilakukan secara kolaboratif hingga tingkat daerah.
Selain pengawasan oleh kepala dan wakil kepala daerah, akan dibentuk pula Dewan Guru dan Tim Penjamin Mutu yang bertugas memastikan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat sesuai harapan Presiden.
Dalam implementasi di lapangan, Robben menyebut ada dua hal utama yang perlu disiapkan pemerintah daerah: penyediaan lokasi rintisan Sekolah Rakyat dan lahan permanen seluas minimal 5–10 hektare untuk pengembangan jangka panjang. Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah menyiapkan minimal dua lokasi awal.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, menyatakan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat. Menurutnya, program ini membawa harapan besar dalam upaya memutus rantai kemiskinan, sekaligus membuka lapangan pekerjaan di daerah.
Sekolah Rakyat juga memberikan peluang bagi masyarakat bawah yang belum bekerja atau berpenghasilan tidak tetap untuk mendapatkan pendidikan yang dibiayai negara.
"Saya memang awalnya ini menyiapkan dua, tapi saya berharap pemerintah pusat akan menyiapkan kita empat, minimal," ujar Andi.
Andi juga menegaskan bahwa Pemprov Sultra tengah menyiapkan roadmap pendidikan jangka panjang, agar generasi muda bisa menjadi pilar utama dalam mendukung agenda hilirisasi di berbagai sektor seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata. "Bisa jadi nanti mereka (siswa Sekolah Rakyat) yang akan disiapkan untuk itu," kata Andi.
Progres Rintisan Sekolah Rakyat di Kendari
Sekolah Rakyat di Kendari akan dimulai di Sentra Meohai dengan dua rombongan belajar tingkat SMP. Namun, pemerintah saat ini tengah menyiapkan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kendari untuk menjadi rintisan Sekolah Rakyat. Balai ini direncanakan akan menampung empat rombongan belajar yang terdiri dari 100 siswa.
Selain bertemu dengan orang tua dan calon siswa, Sekjen Kemensos dan Gubernur Sultra juga meninjau progres renovasi sekolah. Robben menyebut, saat ini progres pengerjaan sudah mencapai 80 persen dan ditargetkan selesai bulan Juli.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu