Viral Pesawat Batik Air Oleng Saat Mendarat, Begini Penjelasannya!

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 29 Juni 2025 | 13:30 WIB
Pesawat Batik Air mendarat di bandara Soeta Jakarta dengan posisi miring. (BeritaNasional/instagram)
Pesawat Batik Air mendarat di bandara Soeta Jakarta dengan posisi miring. (BeritaNasional/instagram)

BeritaNasional.com -  ​Viral di media sosial video yang menunjukkan pesawat Batik Air yang mendarat miring di tengah hujan.

Video tersebut diunggah akun Instagram @aboutdkj. Dalam narasinya, kejadian terjadi pada Sabtu (28/6/2025). Pesawat pun mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Banten.

Menanggapi itu, Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro akhirnya buka suara.

Danang memastikan, pesawat dengan registrasi PK-LDJ itu mendarat dengan aman serta sesuai sesuai prosedur operasional standar penerbangan.

"Berdasarkan hasil pengecekan dan koordinasi dengan tim operasional, diketahui bahwa terjadi peningkatan kecepatan angin dari arah samping (crosswind) saat fase pendekatan ke landasan pacu," katanya dalam keterangan yang diterima, Minggu (29/6/2026).

Danang menjelaskan arah angin saat proses pendaratan pesawat tidak mengalami perubahan. Meski begitu, kecepatan angin memang sempat meningkat. 

Kendati demikian, kecepatan tersebut masih berada dalam batas aman dan tidak melampaui ketentuan maksimum yang diizinkan.

Oleh karena itu proses pendaratan tetap berlangsung dengan aman.

Kemudian setelah pesawat mendarat, tim teknisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap kondisi pesawat. 

Hasil inspeksi menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya kerusakan, dan pesawat dinyatakan dalam kondisi prima.

“Pemeriksaan menunjukkan tidak ada kerusakan, dan pesawat aman serta layak untuk kembali beroperasi,” ucapnya.

Ia juga mengklaim Batik Air selalu menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.

“Batik Air berkomitmen untuk terus mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan dalam setiap operasional penerbangan, serta menjalankan prosedur sesuai standar keselamatan yang berlaku,” tandasnya.

​​​​​​sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: