Sekolah Rakyat Perluas Jangkauan, Sasar Anak Komunitas Adat Terpencil

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 02 Juli 2025 | 18:00 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (depan). (Foto/Kemensos)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (depan). (Foto/Kemensos)

BeritaNasional.com - Program Sekolah Rakyat memperluas jangkauan peserta atau siswa dengan menarik komunitas adat terpencil (KAT) di setiap daerah Indonesia.

Jadi, Kementerian Sosial (Kemensos) tidak hanya menarget keluarga miskin ekstrem di perkotaan untuk menjadi peserta Sekolah Rakyat.  

Hal tersebut dikatakan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat membuka retret tahap kedua Kepala Sekolah Rakyat di Gedung Pusdiklat Kesos Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

“Ya, seperti Suku Anak Dalam di Jambi atau daerah lainnya. Insyaallah itu sudah masuk dalam agenda,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Ipul yang dikutip dari Antaranews pada Rabu.

Saifullah menjelaskan, tahap awal Sekolah Rakyat memang difokuskan pada anak-anak dari keluarga prasejahtera yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), terutama kelompok termiskin seperti DSIL 1 dan DSIL 2. 

Namun, pemerintah kini melihat potensi dan keinginan di beberapa daerah untuk mendirikan Sekolah Rakyat yang mengusung kearifan lokal khusus bagi komunitas adat terpencil.

"Ini salah satu bentuk afirmasi agar pendidikan bisa menjangkau lebih luas, termasuk anak-anak dari KAT," ujarnya.

Gus Ipul menegaskan program Sekolah Rakyat disiapkan sebagai kebijakan afirmatif untuk memberikan akses pendidikan berkualitas secara gratis, lengkap dengan fasilitas asrama, makan, dan pembinaan karakter.

“Target utamanya tetap anak-anak yang paling membutuhkan, tapi kita juga membuka peluang bagi wilayah dengan kearifan lokal, agar anak-anak dari komunitas adat terpencil tidak tertinggal,” tandasnya.

Program Sekolah Rakyat tahap pertama ditargetkan mulai berjalan pada tahun ajaran baru 2025/2026, tepatnya pada 14 Juli 2025. 

Model pembelajaran akan dilakukan secara berasrama dan seluruh biaya operasionalnya ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: