Fadli Zon Jamin Tak Arahkan Penulisan Sejarah

BeritaNasional.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjamin tidak mengatur isi sejarah yang akan dituliskan ulang. Sepenuhnya penulisan ulang ini dilakukan oleh sejarawan yang merupakan guru besar dari seluruh Indonesia.

"Saya juga tidak ikut menulis dan saya tidak ikut mengarahkan yang menulis buku sejarah ini adalah tentu para sejarawan yang mempunyai background profesi di bidang sejarah mereka yang memang dokternya di bidang sejarah guru besarnya di bidang sejarah dari 34 provinsi dan jumlahnya 133," ujar Fadli saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Fadli juga tidak ingin dalam penulisan sejarah terpengaruh dengan narasi-narasi yang memecah belah. Ia ingin penulisan sejarah ini dilakukan dengan kehati-hatian dan ketelitian.

"Kita tidak ingin terpengaruh oleh narasi yang justru memecah belah kita termasuk saya kira harus diakui apa yang sudah menjadi data-data fakta-fakta hukum dan kita mungkin perlu ketelitian akurasi yang lebih dalam saya tidak ingin memperpanjang," katanya.

Semua peristiwa harus ditulis dalam kehati-hatian, jangan sampai menimbulkan narasi pecah belah.

"Jadi ada hal-hal yang menurut saya perlu pendokumentasian yang lebih teliti, supaya jangan sampai kita nanti menimbulkan satu hal yang memecah belah, ini sebenarnya yang kita harapkan, dan memang buku sejarah ini tidak membahas tentang Mei 98 itu hanya satu snapshot karena hanya kecil kecuali kalau kita berbicara menjadi dalam, karena ini bicara dari satu arkeologi dan terusan dari era reformasi yang tidak ditulis itu, termasuk pencapaian pemilu dan lain-lain dan ini pasti diuji publik, karena tidak ada yang perlu kita rahasiakan di sini," jelasnya.