Soal Kenaikan Tagihan PBB di Jakarta, Ini Penjelasan Gubernur Pramono Anung

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terkait aduan warga yang mengeluh karena tagihan PBB mereka naik secara tiba-tiba.
Pramono mengatakan bahwa aduan tersebut datang dari kalangan orang kaya, yang tidak memperbarui Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) rumah mereka.
"Banyak daerah yang NJOP-nya dari 25 tahun yang lalu tidak pernah berubah. Padahal tarifnya tetap sama," kata Pramono di Jakarta Pusat, seperti dikutip pada Rabu (2/7/2025).
Pramono menjelaskan, tingginya tagihan PBB disebabkan oleh perubahan NJOP yang kini mengikuti penghitungan dan nilai saat ini.
"Nah, NJOP-nya yang kemudian berubah. Saya tidak menyebutkan tempat, tapi ada yang bahkan NJOP-nya naik hampir 10 kali lipat. Kenapa? Misalnya, dulu 1 perak, sekarang tiba-tiba menjadi 100 perak," ujar Pramono.
"Itulah yang kemudian menyebabkan kenaikan yang dikeluhkan oleh sebagian masyarakat. Namun, NJOP yang naik tinggi, mohon maaf, rata-rata berada di daerah orang kaya. Dan orang kaya ini ributnya sebentar, kami tetap menjalankan untuk ditagih," tambah Pramono.
Oleh karena itu, Pramono berjanji akan terus mengejar pajak tersebut agar pendapatan Jakarta bertambah.
"Dan Alhamdulillah, Jakarta gara-gara itu (PBB) penerimaan pajaknya melebihi nasional. Seminggu yang lalu, nasional baru 32 persen, kita sudah 47 persen," tandasnya.
HUKUM | 19 jam yang lalu
HUKUM | 18 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 21 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu