Menhut Siap Evaluasi Total Keamanan Pendakian Gunung

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 03 Juli 2025 | 02:00 WIB
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni (Foto/Instagram Raja Antoni)
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni (Foto/Instagram Raja Antoni)

BeritaNasional.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, pihaknya serius melakukan evaluasi total prosedur keamanan dalam pendakian gunung di kawasan taman nasional.

Raja mengatakan, ia ingin ada perbaikan di wilayah taman nasional khususnya yang digunakan untuk pendakian.

“Saya ingin ada perbaikan di taman nasional. Kita harus hati-hati sekali tentang pengelolaan taman nasional untuk pendakian,” ujar Raja.

Lebih lanjut, pihaknya juga bakal melibatkan para pemangku kepentingan terkait, termasuk mengundang perwakilan Tim Rinjani Rescue diantaranya Abd Haris Agam (Rinjani Squard), Herna Hadi Prasetyo (Rinjani Squard), Mustiadi (EMHC) dan Samsul Padli (Unit SAR Lombok Timur).

Selain itu, ada juga Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi, Ditjen KSDAE, Nandang Prihadi, Kepala Balai TN Gunung Rinjani Yarman, beserta jajaran Kemenhut.


Raja menilai penting untuk mendefinisikan keamanan terlebih dahulu (safety first) sebelum melakukan pendakian.

Dalam mendefinisikan parameter keselamatan ini, ia menilai perlu juga melibatkan guide, porter dan petugas yang bertugas di lapangan.

“Penting bagi kita untuk mendefinisikan safety first ini seperti apa measurement-nya. Ini dapat diperoleh dengan prinsip teori partisipatif melibatkan orang-orang yang memang berada di lapangan,” ujar dia.

Dari sejumlah hal yang menjadi evaluasi, salah satunya adalah dengan menambahkan papan petunjuk (sign board), hingga penerapan gelang Radio Frequency Identification (RFID).

Ia meminta penerapan RFID khususnya di Rinjani segera dilakukan. Adapun penerapan RFID sendiri diketahui telah diterapkan di Gunung Merbabu.

“Terkait dengan rencana gelang RFID harus segera diimplementasikan,” kata dia.

Selain itu, Raja juga menginginkan adanya syarat pendakian yang didasari dengan level kesulitan masing-masing gunung di Indonesia.

Hal ini guna menambah pengamanan keselamatan, terlebih gunung-gunung di Indonesia memiliki kondisi dan tingkat kesulitan yang beragam.

“Saya punya ide untuk membuat ketentuan prasyarat pendakian yang didasari level kesulitan suatu gunung,” ujarnya.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: