Maskapai AirAsia Berambisi Bikin Lebih Banyak Rute Indonesia-Internasional

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 05 Juli 2025 | 19:00 WIB
Ilustrasi rute penerbangan (Foto/Pixabay)
Ilustrasi rute penerbangan (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - CEO AirAsia Tony Fernandes mengatakan pihakya bersemangat untuk membuat dan mengembangkan lebih banyak rute internasional dari dan ke Indonesia dalam waktu dekat.

Tony mengatakan optimisme ini tumbuh seiring dengan pertimbangan Jakarta sebagai salah satu hub yang sedang dibangun oleh perusahaan.

“Saya rasa kami benar-benar bisa (melakukannya), dengan merek dan jaringan kami, untuk membangun beberapa rute yang sangat menarik dari Asia Utara, Australia dan Timur Tengah ke Indonesia di atas hub yang sedang kami bangun, yang salah satunya adalah Jakarta,” kata Tony.

Lebih lanjut, ia menilai saat ini adalah waktu yang tepat bagi AirAsia di Indonesia untuk membangun lebih banyak rute dan frekuensi ke Indonesia.

Meskipun Indonesia merupakan negara kepulauan, AirAsia tidak melihat hal itu sebagai sebuah rintangan, melainkan peluang.

“Indonesia adalah wilayah, sejauh yang saya ketahui, jarak antara satu ujung ke ujung lainnya hampir empat atau lima jam. Dengan ini, kami benar-benar dapat mulai berkembang,” ujar Tony.

“Kami tidak akan menjadi maskapai domestik karena itu tidak pernah menjadi rencana kami. Saya rasa itu (penerbangan domestik) sudah tercakup dengan baik,” imbuhnya.

Selain Jakarta, beberapa kota strategis dan potensial lainnya juga disebutkan oleh Fernandes, di antaranya adalah Lombok, Bali, Pontianak, Balikpapan, Belitung, hingga Labuan Bajo.

“Bisa dilihat bahwa kami telah mendorong pembukaan (rute) Pontianak dan Balikpapan dan semua rute yang ditutup untuk penerbangan internasional. Saya rasa semuanya sudah dibuka sekarang. Jadi, kami bergegas kembali untuk membuka rute tersebut,” kata Tony.

“Kami sangat gembira dengan (rute) Labuan Bajo. Belitung akan segera menyusul, Lombok adalah sesuatu yang sudah lama kami yakini (potensial). Jadi ya, ini sangat menggembirakan bagi Indonesia,” ujarnya menambahkan.

Ambisi ini pun semakin diperkuat dengan perjanjian AirAsia dengan Airbus senilai 12,25 miliar dolar AS (Rp198,35 triliun) untuk pembelian 50 pesawat A321XLR dengan opsi tambahan 20 unit.

“Ini adalah tentang pertumbuhan yang potensial, membuka koneksi lintas benua di luar ASEAN, dan semakin memasyarakatkan terbang bagu siapa saja,” kata Tony.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: