Komisi I DPR: Calon Dubes RI Pilihan Prabowo Tepat

BeritaNasional.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono puas dengan hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) 24 nama calon duta besar (Dubes) RI yang diusulkan Presiden Prabowo.
Meski tidak mengungkap bagaimana hasil uji kelayakan dan kepatutan, Budi menjamin semua sosok yang diusulkan merupakan kelas berat.
Nama-nama calon Dubes yang diusulkan kebanyakan adalah diplomat yang memiliki rekam jejak panjang.
"Kalau saya meminjam kata Ketua Komisi I yang hadir 48 jam terakhir itu kelas berat atau heavyweight semua, antara punya pengalaman panjang di dunia diplomasi melalui karier ataupun sudah pernah ditempatkan bertugas sebagai duta besar di negara-negara sahabat ataupun mempunyai jaringan-jaringan yang kuat di negara-negara sahabat juga," ujar Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Karena itu, Budi mengaku puas dengan hasil uji kelayakan dan kepatutan. Ia yakin bahwa para calon Dubes merupakan pilihan Presiden Prabowo yang sudah melakukan evaluasi dan pertimbangan matang.
"Jadi, untuk saya pribadi, sekali lagi saya puas, saya dari awal saya bilang bahwa saya yakin bahwa pilihan-pilihan pemerintah pilihan Presiden Republik Indonesia sudah melalui evaluasi dan pertimbangan yang matang, sehingga kami dan teman-teman anggota Komisi I melaksanakan fit and proper test sebaik-baiknya dan sekali lagi secara pribadi, secara objektif, saya menilai para calon Duta Besar dengan baik menjalankan fit and proper test," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono mengatakan para calon Dubes yang diusulkan merupakan orang-orang yang tepat. Ia yakin nama-nama yang diajukan akan lancar diproses dalam tahap selanjutnya.
"Pandangan saya pribadi dan juga pandangan fraksi, kita menilai bahwa mereka ini sudah tepat dan bisa untuk dilanjutkan di tahap berikutnya," kata Dave.
Lebih lanjut, politikus Golkar ini mengatakan, semua calon Dubes sudah memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Saat memaparkan visi-misi, tidak ada visi-misi individu.
"Mereka semua sangat mumpuni dan benar-benar paham apa tugas tanggung jawabnya dan pada saat mereka menjelaskan rancangan kerja karena mereka tidak memiliki visi-visi individu, visi-misi itu adalah milik pemerintah dan mereka hanya memiliki rancangan kerja untuk menjalankan visi-misi pemerintah di tempat mereka masing-masing," ujar Budi.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 5 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 15 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu