Ahli Waris Korban Meninggal Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya Dapat Santunan Rp 125 Juta

BeritaNasional.com - PT Jasa Raharja saat ini memproses penyerahan dana santunan kepada ahli waris dari korban meninggal dunia akibat insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025).
“Kami menyampaikan dukacita mendalam atas musibah ini. Sejak awal kejadian, tim Jasa Raharja langsung bergerak cepat dan aktif di Pos Terpadu Banyuwangi dan Ketapang untuk melakukan pendataan identitas korban serta ahli waris yang sah,” kata Plt Direktur Utama Jasa Raharja Rubi Handojo dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Senin (7/7/2025).
Menurut dia, saat ini pihaknya berusaha memastikan data lebih lanjut untuk korban maupun ahli waris yang berhak menerima sebagai bagian dari hak mereka atas asuransi transportasi umum.
“Secara paralel, kami juga mulai melakukan pendataan awal untuk mengetahui status korban, domisili, serta ahli waris yang berhak. Agar proses penyerahan santunan dapat berjalan cepat dan tepat ketika masa pencarian dinyatakan selesai,” ujarnya.
Hingga hari ini, kata Rubi, baru ada enam korban yang telah diidentifikasi sebagai korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Pihaknya segera memproses dana santunan sebesar Rp 50 juta kepada setiap ahli waris yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, kapal KMP Tunu Pratama Jaya memiliki perlindungan tambahan dari Jasa Raharja Putera, anak perusahaan Jasa Raharja, yang memberikan manfaat tambahan sebesar Rp 75 juta. Dengan demikian, total santunan yang diterima oleh ahli waris mencapai Rp 125 juta per korban.
“Kehadiran kami hari ini adalah bentuk nyata dari komitmen negara dalam melindungi masyarakat. Kami juga terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait agar proses penanganan korban dan pemberian santunan dapat dilakukan secepat dan seakurat mungkin,” jelasnya.
Terkait dengan skema santunan ini telah dijelaskan Rubi saat mendampingi Kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang meninjau langsung Pelabuhan Ketapang ASDP Indonesia Ferry, Banyuwangi, Minggu (6/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Gibran turut menyapa langsung para keluarga korban yang masih menunggu kabar anggota keluarganya serta meninjau Posko Operasi Basarnas yang menjadi pusat koordinasi pencarian dan evakuasi.
“Sinergi antarinstansi menjadi faktor utama dalam memastikan evakuasi dan penanganan korban berjalan maksimal. Karena musibah ini adalah duka kita bersama. Kami berharap seluruh keluarga yang terdampak diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” imbuhnya.
PERISTIWA | 21 jam yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu