Kakorlantas Polri: Media Sosial Jadi Senjata Edukasi Lalu Lintas

BeritaNasional.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyatakan akan menjadikan media sosial sebagai instrumen strategis untuk membangun komunikasi publik dalam edukasi lalu lintas.

Menurutnya, cara itu bisa sangat tepat di tengah derasnya arus informasi digital, media sosial bukan hanya tempat berbagi, tetapi juga ruang dialog yang hidup antara kepolisian lalu lintas dan masyarakat.

“Media sosial bukan sekadar ruang berbagi, tapi ruang edukasi, ruang membangun kepercayaan,” tegas Irjen Pol Agus dalam arahannya, Senin (7/7/2025).

Dengan bertumpu pada pilar utama yakni; komunikasi publik yang aktif, edukasi berlalu lintas yang kreatif, dan respons cepat terhadap isu masyarakat lewat platform seperti Instagram, TikTok, X (Twitter), dan YouTube.

“Terus menyebarkan informasi terkini soal lalu lintas, kebijakan keselamatan jalan, hingga imbauan penting menjelang masa rawan seperti libur panjang dan mudik. Tak hanya informatif, kontennya dirancang menarik agar mudah dipahami lintas generasi,” tuturnya.

Lewat edukasi melalui video pendek, infografik, hingga kampanye visual bertema seperti Etika di Jalan dan Keselamatan Nomor Satu. Agar membentuk budaya tertib berlalu lintas yang melibatkan masyarakat secara aktif, terutama kalangan muda yang akrab dengan dunia digital.

Karena, media sosial saat ini harus difungsikan sebagai kanal layanan publik yang tanggap dan responsif. Tim media Korlantas rutin menjawab pertanyaan, mengklarifikasi informasi yang simpang siur, serta memberikan panduan langsung kepada masyarakat yang mengalami kendala di jalan.

Dengan menggunakan pendekatan seperti ink, Agus meyakini Korlantas Polri bisa membangun citra positif Polri yang humanis, responsif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. 

“Kehadiran aktif Polantas di media sosial mencerminkan komitmen institusi dalam menjalin kedekatan dengan publik serta menyelaraskan tugas pengamanan lalu lintas dengan ekspektasi masyarakat digital,” tuturnya.