Banjir Terparah dalam 40 Tahun, Kota Mataram Lumpuh Total

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 07 Juli 2025 | 21:58 WIB
Ilustrasi banjir bandang (Foto/Pixabay)
Ilustrasi banjir bandang (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal mengatakan banjir yang melanda Kota Mataram saat ini sebagai terparah, setidaknya dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.

"Kondisi yang sangat luar biasa ini tidak pernah terjadi setidaknya 40 tahun belakangan. Ini bukan sesuatu yang bisa kita biarkan," ujarnya dalam rapat koordinasi penanganan banjir di Mataram sebagaimana dilansir dari Antara, Senin (7/7/2025)

Ia mengatakan pemerintah daerah saat ini masih fokus melakukan evakuasi warga, terutama di kawasan-kawasan pemukiman di dekat bantaran sungai.

Dia menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) di bawah Asisten I Sekda Provinsi NTB untuk membantu OPD lain yang terdampak bencana banjir.

Ia menyebut OPD yang berada di bawah Asisten II dan Asisten III Sekda Provinsi NTB mendapat tugas penempatan sementara untuk membantu Pemerintah Kota Mataram menangani masyarakat yang terdampak banjir.

"Bencana ini bukan hanya dihadapi oleh Kota Mataram, tetapi ini adalah bencana yang kita hadapi bersama dan kewajiban moril kita untuk sama-sama membantu pemerintah kota menyelesaikan persoalan ini," kata Iqbal.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB melaporkan 7.676 kepala keluarga atau setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir akibat hujan lebat yang melanda Kota Mataram dan daerah sekitarnya pada 6 Juli 2025.

Sebanyak tiga sungai yang mengalir di Kota Mataram, yakni Sungai Unus, Sungai Ancar, dan Sungai Brenyok meluap, merendam enam kecamatan akibat tidak mampu menahan suplai air hujan yang mengguyur selama kurang lebih enam jam tersebut.

Wali Kota Mataram Mohan Roliskana mengatakan pihaknya terus berupaya untuk memulihkan aktivitas masyarakat yang terdampak banjir agar kembali normal.

"Jalan-jalan utama kami bersihkan supaya suasana kota bisa terlihat kembali normal dan masyarakat juga bisa beraktivitas dengan baik," kata dia.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: