Operasi SAR Bawah Laut untuk Mencari Korban Kapal Tenggelam Terkendala Arus

BeritaNasional.com - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan mulai melakukan operasi SAR bawah air di titik lokasi yang diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Namun Tim SAR terkendala arus bawah cukup kencang.
Panglima Koarmada II Surabaya Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya mengatakan, seluruh personel penyelam, baik dari Basarnas maupun TNI AL telah disiapkan di lokasi pelepasan, bahkan sebagian penyelam sudah melakukan penyelaman.
"Tadi sudah melakukan penyelaman di titik lokasi yang kami duga adalah KMP Tunu Pratama Jaya (yang telah bergeser sekitar 1.200 meter hingga 1.500 meter dari lokasi hilang kontak)," ujarnya kepada wartawan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Namun, katanya, upaya penyelaman para penyelam itu terkendala oleh arus bawah yang cukup kuat, dan hanya mampu menembus kedalaman 12 meter (kedalaman laut 40-50 meter) dan penyelam terseret arus hingga 500 meter.
"Rekan-rekan penyelam tadi sudah mencoba menurunkan marking pada posisi tersebut, mulai menyelam dan sudah mencapai kedalaman 12 meter, tapi arus begitu kencang, sehingga bergeser sampai ratusan meter ke arah selatan," kata Laksamana Muda Alit.
Ia mengaku akan kembali menggelar rapat evaluasi dan meminta agar diberikan fasilitas platform untuk tander atau pengait.
"Nanti kami akan berkoordinasi dengan Basarnas dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) supaya support salah satu platform yang bisa didrop pengait kami sebelum menyelam," kata Alit.
Salah seorang penyelam dari Satuan Kopaska Koarmada II, Serda Feri Ardiansyah menyampaikan arus yang terlalu kencang membuat penyelam kesulitan mencapai dasar laut.
"Untuk jarak pandang tidak ada masalah masih bagus antar 1-3 meter, dan tadi masih di kedalaman 12 meter, belum melihat objek apapun, karena masih terlihat gelap," tuturnya.
Posko Operasi SAR dan Potensi SAR gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sampai hari ini menyebutkan jumlah korban yang telah ditemukan sebanyak 38 orang, delapan korban diantaranya ditemukan meninggal dunia dan 27 korban lainnya dalam pencarian.
Sumber: Antara
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu