Investigasi Awal: Diogo Jota Diduga Kemudikan Mobil Melebihi Batas Kecepatan dalam Kecelakaan Maut

BeritaNasional.com - Bomber Liverpool dan Timnas Portugal Diogo Jota diduga berada di balik kemudi saat kecelakaan tragis yang menewaskan dirinya dan saudaranya, Andre Silva, pekan lalu. 

Dilansir dari Xinhua News pada Selasa (8/7/2025), hasil temuan awal investigasi kepolisian Spanyol menunjukkan bahwa Jota mengemudi melebihi batas kecepatan.

Kecelakaan nahas itu terjadi sekitar pukul 00.30 waktu setempat di Jalan Raya A-53, dekat Kota Cernadilla, Spanyol barat laut. 

Diogo Jota (28) dan Andre Silva (25) tewas di lokasi kejadian. Keduanya sedang dalam perjalanan dari Portugal menuju Santander di pantai utara Spanyol untuk menaiki feri. Jota rencananya akan bergabung dengan Liverpool untuk latihan pramusim.

Mobil Lamborghini yang mereka tumpangi hilang kendali, keluar jalur, dan terbakar habis. Kabarnya, Jota disarankan untuk tidak bepergian dengan pesawat setelah baru saja menjalani operasi kecil.

Keterangan Resmi Garda Sipil Spanyol

Garda Sipil Spanyol (Guardia Civil) pada Selasa merilis pernyataan awal yang mengindikasikan bahwa "semua bukti sejauh ini" menunjukkan Jota sebagai pengemudi mobil sport tersebut.

"Kendaraan itu secara signifikan melampaui batas kecepatan (120 km/jam) untuk jalan raya," tambah Garda Sipil.

"Di antara hal-hal lain, tanda-tanda yang ditinggalkan oleh salah satu roda kendaraan sedang diperiksa," bunyi pernyataan Garda Sipil.

Diketahui, pemakaman Jota dan Silva telah diselenggarakan di kampung halaman mereka di Gondomar pada akhir pekan lalu. 

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh dari dunia sepak bola, termasuk rekan setimnya dari Liverpool dan Tim Nasional Portugal. Ucapan belasungkawa dan penghormatan mengalir deras dari berbagai kalangan.

Tragisnya, Jota baru saja menikah dengan kekasih masa kecilnya, Rute Cardoso, 11 hari sebelum kecelakaan. 

Pasangan ini dikaruniai tiga anak kecil. Sebagai bentuk dukungan, Liverpool telah berjanji akan membayar penuh sisa kontrak Jota selama dua tahun kepada keluarganya.