DPR Setujui 24 Calon Dubes, Segera Dikirim ke Prabowo

BeritaNasional.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan, hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper) test 24 calon Duta Besar (Dubes) RI telah memenuhi syarat.
Komisi I telah menyerahkan kepada pimpinan DPR RI, selanjutnya Ketua DPR RI Puan Maharani akan mengirimkan hasil uji kelayakan dan kepatutan ke Presiden Prabowo Subianto.
Dari 24 calon Dubes itu, akan mengisi sejumlah pos yang kosong, seperti calon Dubes RI untuk Amerika Serikat dan PBB. Sebagian lainnya merupakan calon Dubes baru untuk menggantikan Dubes yang periode jabatannya telah habis.
"Hasilnya langsung dikirimkan dari pimpinan DPR ke Presiden," kata Sukamta, Rabu (9/7/2025).
Komisi I telah menggelar uji kelayakan dan kepatutan pada 5-6 Juli 2025. Komisi I meloloskan seluruh calon Dubes yang diajukan pemerintah.
Sukamta mengatakan, para calon Dubes yang diajukan telah melalui proses pertimbangan matang, memiliki kompetensi, integritas dan rekam jejak yang profesional.
"Kami meyakini pengajuan nama-nama calon Duta Besar oleh Presiden telah melalui proses pertimbangan yang sangat matang, baik dari aspek kompetensi, integritas, maupun rekam jejak profesional," ujar Sukamta.
Dalam uji kelayakan dan kepatutan, para calon Dubes dituntut menunjukan kemampuan mengimplementasikan kebijakan Presiden Prabowo secara konkret di negara penugasan. Serta menguasai persoalan kawasan yang menjadi tanggungjawab.
Para calon juga harus mampu memaparkan strategi kerja yang terukur, termasuk target-target diplomatik dan kerja sama yang akan dicapai, baik dalam konteks bilateral maupun multilateral.
"Duta Besar bukan hanya simbol negara, tetapi merupakan ujung tombak dalam mewujudkan kepentingan nasional melalui jalur diplomasi, perlindungan WNI, promosi investasi dan perdagangan, serta kerja sama strategis lainnya," jelas Sukamta.
Ia berharap para calon Dubes bisa menjalankan peran diplomatik dengan penuh dedikasi, profesionalisme, dan sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo untuk memperkuat posisi Indonesia di panggung global.
Dalam konteks diplomasi modern yang semakin kompleks, menurut Sukamta, para Duta Besar dituntut untuk adaptif terhadap dinamika geopolitik global, responsif terhadap kepentingan nasional, dan proaktif dalam memperkuat hubungan internasional Indonesia secara bermartabat.
"Dengan selesainya proses ini, diplomasi Indonesia diharapkan akan semakin kuat, tajam, dan berdaya saing tinggi demi kemajuan dan kepentingan rakyat Indonesia," pungkasnya.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 19 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu