Momen Haru Warnai Dialog Mensos Gus Ipul dengan Calon Siswa Sekolah Rakyat

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 13 Juli 2025 | 13:13 WIB
Calon siswa dan orang tua Sekolah Rakyat di Cimahi, Jawa Barat. (Foto/Kemensos)
Calon siswa dan orang tua Sekolah Rakyat di Cimahi, Jawa Barat. (Foto/Kemensos)

BeritaNasional.com - Suasana haru menyelimuti dialog antara Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dengan para calon siswa dan orang tua di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi, Jawa Barat, pada Sabtu (12/7). 

Rasa haru tersebut memuncak setelah diputarnya video Presiden RI Prabowo Subianto.

Diawali dengan sapaan akrab Mensos Gus Ipul kepada Maulida Nur Athiyah (12), calon siswa dari Padasuka, Cimahi Tengah. 

"Cita-citamu apa?" tanya Gus Ipul.

"Jadi dokter," jawab Maulida sembari menyeka air mata haru dengan lengan bajunya. Cita-cita mulia Maulida, yang berstatus piatu dan ayahnya bekerja di warteg Tangerang, disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dialog.

Maulida hadir bersama tantenya, Atin Supriyatin (53), yang telah merawatnya sejak kelas IV SD. Atin mengungkapkan kelegaannya atas adanya program sekolah rakyat ini. 

"Saya ingin (Maulida bersekolah) sebab saya tak mampu juga untuk membiayai dia," ujarnya. 

Ia sangat bersyukur Presiden Prabowo memiliki program yang membantu keluarga kurang mampu. 

"Jadi dia bisa lanjutkan pendidikannya, untuk menggapai cita-citanya," tambah Atin.

Rasa syukur Atin semakin mendalam saat Mensos Gus Ipul menayangkan video Presiden Prabowo yang menyampaikan keinginannya mendirikan Sekolah Rakyat. 

"Presiden punya keinginan untuk rakyat kecil, dan saya tersentuh sebab anak saya pun, keponakan saya tak mampu," tutur Atin.

Kesempatan mendaftar di Sekolah Rakyat membuat Atin tergerak untuk menyekolahkan keponakannya di sekolah berasrama. 

Ia merasa senang karena tanggung jawabnya dalam mengawasi dan mendidik Maulida menjadi lebih ringan. 

"Syukur dengan program ini. Sebab sekolah berasrama ada peraturan yang tidak bisa dihindari anak-anak. Jadi percaya 100 persen dengan sekolah berasrama ini," tegasnya.

Menjelang masa orientasi Sekolah Rakyat, Atin berpesan kepada Maulida agar berhati-hati dan menjaga diri. Ia juga meminta keponakannya untuk patuh pada aturan sekolah dan para guru. 

"Jaga kesehatan, makan ikut peraturan. Semua kegiatan ikut peraturan," pesannya.

Selain itu, Atin juga mendorong Maulida untuk bersosialisasi dan bergaul dengan guru serta teman-temannya, mengingat Maulida biasanya hanya di rumah. 

"Saya cuma mau terima kasih dengan programnya (Prabowo), karena kami sebagai warga kecil bisa mewujudkan keinginan anak-anak menimba ilmu," tandasn Atin.

Momen haru semakin terasa saat Maulida berterima kasih kepada Atin yang telah merawat dan mendidiknya, seraya meminta maaf jika ada kesalahan. Keduanya pun berpelukan erat.

Maulida mengaku senang dan bersyukur bisa bersekolah di Sekolah Rakyat. Ia terkesan dengan fasilitas sekolah yang memiliki kamar dan ruangan kelas yang bagus dan nyaman.

"(Harapan) Belajar dengan sungguh-sungguh, menggapai cita-cita," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: