Soal Identitas dan Penyebab Kematian Mayat di Kali Ciliwung, Polisi Masih Tunggu Hasil Autopsi

Oleh: Bachtiarudin Alam
Minggu, 13 Juli 2025 | 13:20 WIB
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Proses autopsi terus berjalan guna memastikan identitas hingga penyebab kematian mayat pria dengan kepala rusak yang ditemukan di aliran Kali Ciliwung, kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.

Hal tersebut dikatakan Kasatreskrim AKBP Ardian Satrio Utomo menyusul adanya dugaan korban merupakan pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang meninggal saat memancing di kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

"Kami masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Kramat Jati," kata Ardian saat dikonfirmasi, Minggu (13/7/2025).

Sebab, lanjut Ardian, identitas dan penyebab saat ini belum bisa diketahui, hanya sebatas pengamatan dari luar. Kondisi jasad korban yang sudah dalam keadaan rusak memerlukan pendalaman medis lebih lanjut.

“Betul, kondisi rusak. Makanya, kami butuh keterangan dari Rumah Sakit Kramat Jati untuk memastikan penyebab kematiannya,” ucapnya.

Sebelumnya, polisi tengah menjalani proses uji DNA terhadap jasad korban di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Sampai saat ini, inisial OS, namun demikian kita masih menunggu hasil DNA. Sementara itu, sampai saat ini, seperti itu, nanti kita tinggal tunggu. Kalau memang toh nanti hasil tes DNA-nya ternyata bukan, ya berarti bukan," sambungnya.

Beredar dugaan bahwa jenazah tersebut adalah seorang pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dilaporkan hilang saat sedang memancing di kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Meskipun belum resmi teridentifikasi, pihak keluarga korban telah melaporkan ke Polsek Megamendung yang kemudian diteruskan ke Kapolsek Pancoran.

"Betul, mereka sedang aktif saat mancing dengan teman-temannya. Namun, dia keasyikan, sudah dikasih tahu temennya suruh kembali ke tempat yang lebih aman, tidak dihiraukan. Dia tetap memancing di lokasi tersebut. Padahal, situasinya sudah tidak bersahabat lagi itu, tidak kondusif," ungkap Mansur.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: