BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Perairan 14–17 Juli 2025

BeritaNasional.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi yang berisiko terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada 14 hingga 17 Juli 2025. Masyarakat pesisir dan pelaku aktivitas laut diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Dalam keterangan resminya, BMKG menjelaskan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bertiup dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 6–30 knot. Sementara itu, di wilayah selatan, arah angin dominan berasal dari Timur hingga Tenggara dengan kecepatan serupa, yakni 8–30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Laut Banda, serta Laut Arafuru. Kondisi angin ini berdampak langsung pada peningkatan tinggi gelombang laut di berbagai wilayah.
Gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di:
Samudra Hindia barat Kep. Nias dan Mentawai
- Laut Natuna Utara
- Selat Karimata bagian utara
- Laut Jawa (bagian tengah dan timur)
- Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores
- Laut Banda
- Selat Makassar (selatan, tengah, utara)
- Laut Sulawesi (barat dan tengah)
- Laut Seram
- Samudra Pasifik utara wilayah Maluku hingga Papua
- Laut Arafuru (barat, tengah, utara, timur)
Sementara itu, gelombang sangat tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga 4,0 meter berpotensi terjadi di:
- Selat Malaka bagian utara
- Samudra Hindia barat Aceh, Bengkulu, dan Lampung
- Samudra Hindia selatan mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, hingga Bali, NTB, dan NTT
BMKG mengingatkan bahwa kondisi gelombang tinggi ini dapat membahayakan keselamatan pelayaran, terutama bagi kapal-kapal berukuran kecil seperti perahu nelayan dan kapal tongkang.
Perahu Nelayan berisiko terdampak pada kecepatan angin 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter Kapal Tongkang berisiko pada angin 16 knot dan gelombang setinggi 1,5 meter. Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan warga pesisir, untuk tetap waspada dan memantau perkembangan informasi cuaca maritim secara berkala.
“Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, dimohon untuk tetap waspada dan tidak memaksakan aktivitas di laut yang berisiko,” demikian peringatan BMKG.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 19 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 11 jam yang lalu
PERISTIWA | 20 jam yang lalu
OLAHRAGA | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu