Usai 15 Hari Kunjungan Kerja, Prabowo Ungkap Hasil Pertemuan dengan Pemimpin Dunia

BeritaNasional.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Tanah Air pada Rabu (16/7/2025) setelah menjalani kunjungan kerja luar negeri selama 15 hari.
Setibanya di Bandara Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Prabowo menjelaskan rangkaian perjalanan kerjanya tersebut.
"Alhamdulillah, saya tiba kembali di tanah air setelah kurang lebih 15 hari. Saya pergi cukup lama, tapi Alhamdulillah, apa yang kita hasilkan cukup bagus," ujar Prabowo kepada wartawan.
Pertama, Presiden bertolak ke Arab Saudi dan bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).
"Hasilnya produktif. Anda sendiri dengar pengumuman mereka, bukan pengumuman kita. Mereka juga menilai sangat berhasil, banyak kemajuan yang kita capai di beberapa bidang. Mereka meningkatkan investasi di Indonesia," ungkap Prabowo.
Di Arab Saudi, Prabowo juga membahas rencana Indonesia untuk membangun perkampungan haji yang permanen.
"Secara prinsip mereka tidak keberatan, tapi tentunya akan dilakukan persiapan-persiapan teknis. Saya sudah diberitahu, rencana-rencananya mudah-mudahan lancar," katanya.
"Di beberapa bidang kita juga menjalin kerja sama erat dengan Arab Saudi serta negara-negara saudara kita di Timur Tengah seperti Mesir, Emirat Arab, Qatar, dan Yordania. Sangat-sangat sinkron bersama kita," tambahnya.
Selanjutnya, Prabowo berangkat ke Brasil untuk menghadiri konferensi BRICS sebagai anggota baru.
"Setelah itu saya melakukan kunjungan resmi ke Republik Federasi Brasil dan diterima Presiden Lula dengan baik. Brasil dan Indonesia sama-sama negara besar dengan hutan tropis yang luas, bisa dikatakan paru-paru dunia," tegas Prabowo.
Selain itu, Indonesia dan Brasil berkomitmen untuk meningkatkan hubungan perdagangan setelah kunjungan ini.
"Kita juga memiliki sumber daya alam yang besar. Anehnya, Presiden Lula dan saya sepakat hubungan dagang kita masih relatif kecil, jadi ini yang ingin kita tingkatkan," jelas Prabowo.
Kemudian, Prabowo mengaku sempat melakukan kunjungan kerja tidak resmi ke Kerajaan Inggris.
"Di Inggris saya bertemu beberapa pejabat secara informal. Kami melakukan lobi dan membahas berbagai isu seperti Gaza, Ukraina, dan lain-lain," katanya.
Selanjutnya, Presiden hadir di Brussels untuk membahas Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
"Setelah 10 tahun perundingan yang alot, akhirnya kita mencapai kesepakatan bahwa Indonesia dan Uni Eropa akan masuk ke dalam CEPA, yang sama dengan Free Trade Agreement," ujar Prabowo.
"Jadi barang-barang kita bisa masuk Uni Eropa dengan tarif 0 persen, begitu juga sebaliknya. Kita memiliki hubungan simbiosis: mereka punya teknologi, sains, dan dana, sedangkan kita punya mineral, komoditas, dan pasar," tambahnya.
Lalu, Prabowo bertolak ke Prancis untuk menyaksikan defile dalam perayaan Hari Bastille 2025.
"Ini sesuatu yang baru pertama kali dalam sejarah, suatu negara Asia memimpin defile. Perancis memberikan kehormatan besar dan memandang kita sebagai negara yang sangat penting," ungkap Prabowo.
Prabowo juga menyampaikan bahwa dirinya dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berbincang lama membahas berbagai persoalan.
"Setelah itu saya mampir ke Belarus, di Minsk. Belarus membutuhkan banyak komoditas dari kita dan kita juga membahas kebutuhan pupuk, potas, dan sebagainya. Setelah itu, saya langsung kembali ke sini," tutupnya.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 13 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 13 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu